Warga Nilai Pemerintah Lamban

Terjangkit DBD, Bocah di Mahato Meninggal

Terjangkit DBD, Bocah di Mahato Meninggal

PASIRPENGARAIAN (riaumandiri.co) - Seorang bocah, warga Desa Mahato Km 11 Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu meninggal dunia, Sabtu (14/01), setelah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).Pemuka masyarakat setempat, Musiran (52 thn)  sangat prihatin dengan kondisi ini. "Kita tentunya sangat menyayangkan penyakit DBD telah menelan korban jiwa," ungkapnya, Minggu  (15/01) di Mahato.

 


Dirinya menilai  Dinas Kesehatan lamban dan belum melakukan pencegahan secara dini ataupun melakukan foggiing di areal tempat tinggal korban.Musiran  berharap aparat berwenang dapat segera menanggani kasus ini dengan secepatnya melakukan tindakan pencegahan agar penyebaran penyakit DBD dapat dihentikan. "Jangan sampai ada korban-korban berikutnya lagi," ujarnya.


 


Diakuinya, masyarakat telah melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat guna menghindari korban lainnya. Instansi tersebut diminta untuk segera melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah nyamuk  DBD. Sejak terjadinya korban belum ada pihak Diskes yang turun ke Tambusai Utara Khususnya Desa Mahato.Musiran meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan  Rohul turun ke lapangan dan memberikan anjuran  kepada masyarakat. 

 

Diskes juga diminta untuk menyebarkan bubuk abate kepada masyarakat guna membunuh jentik-jentik nyamuk pembawa penyakit DBD. Selain itu juga dilakukan foging di daerah-daerah yang telah ada kasus DBD.Musiran juga meminta kepada Warga untuk selalu menjaga kebersihannya dengan gerakan 3 M yang sudah tersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat. "Disini masyarakat juga diminta peran aktifnya dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya," ungkapnya lagi.***