JAMBI (RIAUMANDIRI.co) - Netizen dihebohkan oleh video penistaan agama yang terjadi di Provinsi Jambi oleh manajemen Hotel Novita. Diduga untuk memperingati Natal, manajemen hotel tersebut secara sengaja membuat miniatur gereja dengan hiasan lampu dan pohon natal di bagian sampingnya.

 

Namun, bukan itu yang menjadi perhatian dan kecaman netizen. Adalah lafadz Allah yang dituliskan di bagian lantai miniatur tersebut, yang dibentuk dari batu-batu kerikil berwarna putih, sementara di bagian atas ada simbol salib.

 

Seorang netizen pemilik akun Bram Aprianto berhasil mengambil foto dan merekam video suasana yang diduga di pelataran hotel tersebut. Bram meminta kepada aparat keamanan dan pejabat setempat untuk menindaklanjuti kejadian ini.

 

"Mohon di chek keberadaan hiasan natal ini, yang terletak di pelataran Novita Hotel Jambi, mengenai tulisan ALLAH ( tulisan yang biasa kami umat islam gunakan) yang di letakkan di lantai di bawah simbol Salib ( simbol nasrani) Jangan sampai ini seperti kasus Ahok di jakarta...wassalam.salam" tulis Bram Aprianto melalui akun Facebook pribadinya, Jumat (23/12). 

 

Tulisan Bram ditujukannya kepada sejumlah pejabat seperti Gubernur Jambi, Ketua DPRD, Kapolda Jambi, Danrem, Walikota Jambi, Departemen Agama Prov Jambi Kesbangpol, Kabid Penanganan Konflik Sigit Eko Yuwono.

 

Tak butuh waktu lama baginya melalui postingan tersebut untuk mendapatkan perhatian pejabat setempat. Pada Jumat (23/12) malam, Walikota Jambi, Dandim dan Kapolresta serta unsur forkominda setempat langsung mengadakan rapat khusus.

 

Pada tengah malam, seperti dilansir media setempat, Walikota Jambi H. Syarif Fasha menyegel pintu depan Hotel Novita dengan membawa kertas karton putih bertuliskan  "Maaf hotel ini dihentikan operasinya" yang sudah dibubuhi tandatangan.(n44/imc/dbs)