Ini Alasan Kawasaki Enggan Masuk Lagi ke Segmen Sport 150 cc

Ini Alasan Kawasaki Enggan Masuk Lagi ke Segmen Sport 150 cc

TANGERANG (RIAUMANDIRI.co) - Sejak produksi Ninja 150 2-tak dihentikan pada pertengahan 2015 lalu, Kawasaki memang tidak punya lagi gacoan di segmen sport pekgo. Namun, alih-alih menelurkan produk pengganti yang lebih advance dari segi mesin dan desain, Kawasaki justru mengutarakan keengganannya bermain di segmen tersebut.

"Kalau untuk main di segmen (sport 150 cc) ini kemungkinan kita enggak, karena memang seperti biasa, kita itu selalu jadi pionir. Sebagai pionir kita nggak mau jadi follower. Kita tetap konsisten bahwa kita pionir," tegas Michael C Tanady, Deputy Head Sales & Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), di sela-sela peluncuran Versys-X 250 di Tangerang Selatan.

Di segmen 150 cc, praktis Kawasaki hanya mengandalkan model trail KLX series sebagai tulang punggung penjualan. Namun demikian, Michael sendiri tidak memungkiri manisnya market di kelas sport 150 cc. "Kalau ngomongin sport, tentu yang banyak di situ adalah 150 cc, karena mereka volume maker. Di segmen sport sendiri, 150 cc itu ada di sekitar 70 persen," beber pria ramah ini.

Nah, tapi tampaknya Kawasaki akan terus konsisten di jalannya sebagai pembuka market baru. Buktinya, pabrikan geng ijo ini baru saja meluncurkan Versys-X 250 sebagai sport tourer terkecil di Indonesia. "Pastinya kita optimis dengan penjualan varian Versys terbaru ini, karena sudah ditunggu-tunggu oleh banyak customer, termasuk anak komunitas dan potential buyer lainnya," tutup Michael.

Untuk informasi, Kawasaki membanderol Versys-X 250 Standard dengan harga Rp 61,9 juta dan Versys-X 250 Tourer di angka Rp 72,7 juta. Unitnya tersendiri memang baru tersedia bulan Februari 2017. Tapi bagi konsumen yang berminat bisa melakukan inden terlebih dahulu dengan uang tanda jadi sebesar Rp 1 juta.(omc/van)