TEMBILAHAN (HR)-Polisi Resor Kabupaten Indragiri Hilir menyatakan komit dalam penanggulangan dan mengatasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah Inhil, dengan melakukan persiapan dan patroli rutin di daerah rawan.

Pernyataan ini disampaikan Kapolres Inhil AKBP Suwoyo, usai pelaksanaan apel 17 bulan di lapangan kantor Bupati, Selasa (17/2).

Dikatakan Kapolres, dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Inhil, hampir semua daerah masuk dalam kategori rawan karhutla. Karena daerah Inhil ini mayoritas tanah gambut, dan situasi kondisi alam sekarang masuk pada musim kemarau, dan ini perlu dilakukan persiapan sejak dini.

“Saat ini, dari hasil pantauan satelit, ada empat titik hotspot yang terdeteksi terjadi di daerah Inhil, yakni di Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Pulau Burung,”ujarnya. Menurutnya, dalam rangka upaya penanggulangan bencana karhutla, perlu keseriusan dan dukungan seluruh pihak. Namun pihaknya komit mengoptimalkan pengawasan  seluruh daerah, terutama daerah yang terdeteksi dengan melaksanakan patroli rutin.

 “Tidak hanya pengawasan melalui patroli pertugas saja, namun dimulai mempersiapkan  sumber daya manusianya sebagai petugas di lapangan. Karena terkadang satelit yang ada bisa tidak mendeteksi keberadaan titik api, dan itu perlu pengawasan yang intens menggelar patroli, serta menggelar sosialisasi kepada masyarakat dianggap sangat penting dikakukan  dalam menanggulangi karhutla ini,” ungkapnya. (mg3)