Sintong - Duri

Menyeberang Masih Gunakan Pompong

Menyeberang Masih Gunakan Pompong

SINTONG (RIAUMANDIRI.co) - Warga Sintong, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil, yang mau menuju Kota Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis (demikian sebaliknya), masih menggunakan feri pompong (perahu mesin).


"Ini jalan cepat menuju Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kami memilih melewati jalan ini saja kendati harus membayar penyeberangan," kata Pendi (30) warga Kepenghuluan Sintong, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil, Senin (7/11) saat hendak menyeberang menuju Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.


Diterangkanya, menyeberang menggunakan kendaraan roda dua dikenakan biaya Rp5.000, "Kalau menyebrang menggunakan kendaraan roda empat atau lebih, dikenakan biaya Rp35.000 sampai Rp50.000," katanya.



Pendi tidak keberatan membayar untuk penyeberangan. Sebab, jika dibandingkan melewati jalan lintas Riau-Sumut. Tepatnya keluar dari Simpang Bangko, Kulim, jaraknya sangat jauh, dan sangat berisiko dengan banyak berselisih dengan kendaraan besar.


Kalau melintas melalui penyeberangan menuju ke Duri, paling memakn waktu 1 jam. Kalau melintas di jalan Simpang Bangko, baru sampai 3 jam. "Nah, apabila dibandingkan dengan uang penyeberangan sama minyak yang kita keluarkan sama saja. Bahkan, waktu lebih irit melintas melalui pompong penyeberangan ini," terang ayah tiga anak ini


Terpisah, Datuk Penghulu Sintong Yusriadi mengatakan, bahwa dengan adanya usaha penyeberangan pompong itu, sangat banyak terbantu pereknomoian warga setempat. "Kami setuju, jika kelak pemerintah ataupun pihak PT Chevron membangun jembatan penyeberangan. Hanya saja, tolong usahakan ada kerja bagi warga di sini. Misalnya, mengaktifkan tempat wisata pemandian Putri Hijau atau hal-hal lainya," kata Yusriadi. (jon)