Bupati Hadiri Konferensi Pembangunan Kota Sehat di Indonesia

Kabupaten Siak Menuju Kota Sehat dan Kota Pintar

Kabupaten Siak Menuju Kota Sehat dan Kota Pintar

PADANG (RIAUMANDIRI.co) - Pemerintah Kabupaten Siak akan segera menerapkan pembangunan kota sehat dan kota pintar yang terintegrasi. Gagasan ini bertujuan guna menjadikan Kabupaten Siak sebagai kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni.

Hal ini diungkapkan Bupati Siak H Syamsuar saat menghadiri Healthy City Conference & expo 2016 atau Konferensi dan Pameran Pembangunan Kota Sehat di Indonesia, Rabu (2/11) di Hotel Inna Muara, Padang, Sumatera Barat.

Terobosan ini kata Bupati, akan bermuara pada peningkatkan drajat kesehatan masyarakat yang diawali dari keadaan lingkungan yang sehat. "Intinya adalah mewujudkan lingkungan yang sehat, baik itu dari segi sosial, budaya, dan meningkatkan drajat kesehatan masyarakat kabupaten Siak," ujar Bupati.


"Dasar pemikiran kota sehat adalah untuk mengatasi permasalahan pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan kota itu sendiri yang berbasis kemajuan teknologi informasi.

Sehingga berbagai persoalan yang ditimbulkan dari dinamika perkembangan perkotaan ini, maka perlu langkah antisipasi melalui pendekatan pembangunan kota sehat," tegas Bupati.

Sejalan dengan hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Dr Tony Chandra yang mendampingi Bupati Siak mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyiapkan teknis dan pengelolaan dalam mewujudkan kota sehat tersebut.

"Di kabupaten siak akan segera kita coba dengan gagasan bagaimana untuk menyiapkan pembangunan kota sehat dan kota pintar ini. Untuk itu kita tentu akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait," ungkap Toni.

Langkah berikutnya kata Toni adalah dengan memulainya dari tahap paling bawah di tingkat desa dengan menciptakan desa sehat. "Keinginan ini datang dari masyarakat, kemudian didukung oleh pemerintah dan pihak legislatif. Jadi untuk mewujudkannya harus ada sinergisitas semua pihak terkait," kata Tony.

Namun demikian Toni menyebutkan bahwa beberapa indikator dan variable yang telah ditetapkan untuk mewujudkan kota sehat, sebenarnya telah dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Siak dalam beberapa program pemerintah.

"Sebenarnya indikator dan variable yang ditetapkan sudah kita laksanakan dari program-program yang ada. Namun tidak terbentuk secara kelembagaan. Jadi soal program kita sudah melaksanakannya," imbuh nya.

Konferenesi ini merupakan bagian dari rencana pembangunan kota sehat dan kota pintar yang terintegrasi, sekaligus diharapkan dapat melahirkan gagasan tentang pembangunan kota sehat.

Diikuti oleh 300 peserta konferensi dan 24 stand pameran dari kabupaten/kota, kementrian, BU MN, perusahaan swasta termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.

Sejarah singkat kota sehat di Indonesia sendiri telah dicanangkan oleh Mendagri tahun 1998. Ada 51 kabupaten/kota di Indonesia yang mengupayakan penyelenggaraan kota sehat.(adv/hms)