Pelaku Jalankan Aksi Penipuan

Akun BBM Kaban BPT- PM Pekanbaru Diretas

Akun BBM Kaban  BPT- PM Pekanbaru Diretas

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Akun BlackBerry Messanger (BBM), Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Pekanbaru Muhammad Jamil, diretas oknum tak bertanggungjawab. Pelaku menjalankan aksi penipuan dengan modus pura- pura minta tolong dipinjamkan uang untuk suatu keperluan.

Pelaku mengirimkan pesan serentak keseluruh daftar list pertemanan yang ada di akun BBM hasil retasan, kalau ada diantara teman di BBM merespon pesan yang dikirimkan, pelaku mulai menanyakan kabar, ujung- ujungnya minta pinjaman uang.

Seperti yang terjadi pada salah seorang wartawan media cetak di Pekanbaru inisial H, Sabtu (29/10). Dia menyebut menerima pesan Broadcast BBM dari pelaku berisikan tulisan' ping' berwarna biru. Kemudian pelaku menanyakan keberadaan H, saat pesan tersebut dikirimkan.


"Dia tanya ke saya, sedang di mana sekarang, saya jawab sedang di rumah, lalu pelaku menanyakan sedang apa, karena kalau tidak sibuk pelaku mau minta tolong dipinjamkan uang. Katanya untuk ditransfer ke rekening temannya, esok hari diganti," kata H, menjelaskan.

Karena percakapan tak seperti yang biasa dilakukan Kepala BPT-PM Jamil terhadap dirinya, seketika itu pula, H, langsung menghubungi nomor telepon M.Jamil. Menanyakan tentang kebenaran yang disampaikan pelaku meminjam uang untuk keperluan yang dinilai sangat janggal.

Kedok pelaku mulai terbongkar, saat M .Jamil, membantah, tak ada mengirimkan pesan dengan maksud yang disebutkan lewat akun BBM. Sebab akun BBM sudah lama tidak digunakan, artinya akun BBM tersebut sudah diretas orang tak bertanggungjawab.

"Tak ada saya kirim BBM, saya saja sedang di Jakarta, BBM itu sudah lama tidak saya gunakan. Jadi jangan percaya kalau ada orang mengatas namakan saya, meminjam uang untuk keperluan yang jelas itu, tak ada itu, bukan saya," tegas Jamil, Sabtu (29/10).

Usai menghubungi M Jamil, percakapan antara H, dengan pelaku terus berlanjut, pelaku terus berusaha meyakinkan, dia sedang butuh uang. Karena H, sudah mengetahui percakapan bukan berasal dari pemilik asli akun, H, terus memancing pelaku dengan percakapan.

Saat H, menanyakan keberadaan pelaku, dia menjawab sedang di rumah, padahal pemilik akun asli (M Jamil) berada di Jakarta. Ditanyakan, berapa jumlah uang yang akan dipinjam,

pelaku menjawab, Rp2 juta, minta ditransfer ke nomor rekening Bank Danamon milik teman dengan nomor 003600648210, Atas Nama: Mohamad Arifin. Disebutkan pula kalau uang sudah dikirim, pelaku minta bukti transfer dikirim ke BBM hasil retasan itu.

Dipancing kembali agar pelaku berjumpa langsung dengan H, pelaku mengelak, beralasan sedang berada di rumah menerima tamu. Untuk itulah pelaku meminta agar H, memberikan uang lewat transfer saja.

Setelah percakapan BBM terhenti, tak lama berselang, H dihubungi Kepala BPT-PM, M.Jamil, menyebut, benar saja akun BBMnya sudah diretas, bahkan rekannya yang bekerja di Pengadilan Tinggi Negeri, Banda Aceh, menjadi korban. Mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku retas.

"Saya ingatkan kepada rekan- rekan yang berteman di akun BBM lama saya, harus berhati- hati, hapus saja, karena akun BBM itu milik saya lagi sudah diretas,

tak ada saya melakukan itu. Kawan saya yang bekerja di Pengadilan Tinggi di Banda Aceh, sudah tertipu, jangan sampai ada korban lain," pesan Jamil.

Hingga berita ini diturunkan, akun BBM, M.Jamil, yang diretas itu sudah tidak lagi berteman dengan H, yang hampir menjadi korban penipuan.
"Akun BBM itu sudah tidak ada di daftar list saya, dihapusnya, takut ketahuan," kata H.***