PANGKALA KERINCI (RIAUMANDIRI.co) - Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono, Jumat pagi (21/10) melakukan sosialisasi Tim Operasional Revitalisasi Ekosistem Teso Nilo yang dilaksanakan di auditorium kantor Bupati Pelalawan.

 

Sosialisasi dihadiri tim  Revitalisasi dari Pusat maupun Provinsi juga dihadiri oleh Dandim, dua Kapolres yakni Kapolres Pelalawan dan Kapolres Inhu, pejabat pemerintah baik provinsi maupun kabupaten.

 

Selaku tuan rumah, Wakil Bupati Pelalawan Drs H. Zardewan MM menyampaikan, bahwa sejauh ini  pemda Pelalawan telah berinisiatif untuk mencoba alih fungsi kawasan dengan mengajukan permohonan pengurusan perizinan.

 

"Artinya,  pengolahan kawasan hutan Teso Nilo menurut kami terdapat beberapa manfaat positif apabila di areal tersebut dijadikan kawasan pengolahan Hutan Rakyat dalam bentuk HTR dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, terjaminnya kepastian dan kelestarian kawasan hutan, meningkatkan pendapatan asli daerah, memungkinkan sebagai alternatif relokasi masyarakat yang telah menduduki taman nasional Teso Nilo," kata Wabub.

Sementara itu, Kedatangan Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam kegiatan  Sosialisasi Revitalisasi Ekosistem di Teso Nilo ini dilakukan karena disebabkan adanya beberapa latar belakang yang perlu dilakukan pembenahan.

 

"Yang jelas, sosialisasi yang kita lakukan ini masih terkait masalah kawasan TNTN, seperti Kompleksitas permasalahan TNTN serta eks HPH perusahaan yang memiliki segudang permasalahan dengan masyarakat yang menjerat seperti masalah kemiskinan dan rendahnya produktifitas,"kata Sekjen KLH dan Kehutanan.

Dengan rendahnya produktifitas dan tingginya permasalahan di seputaran kawasan TNTN dan tidak memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat

yang berada di sekitar kawasan TNTN saat ini, Sekjen KLH dan Kehutanan   Bambang Hendroyono mengaku kalau hal ini dinilai perlu penanganan secara cepat dan terpadu, jelasnya. (pen)