JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Setelah Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia di usianya yang ke-88 tahun, pemerintah Thailand menyatakan masa berduka selama satu tahun.

Penduduk dan wisatawan di Negeri Gajah Putih itu diminta untuk mengenakan pakaian serba hitam dan menunda penyelenggaraan berbagai keriaan selama 30 hari.

Perdana Menteri Chan-ocha menegaskan kalau segala bentuk acara hiburan harus dibatalkan untuk menjaga perasaan keluarga kerajaan dan penduduk yang berduka.

Ketiadaan kemeriahan akan berganti dengan penjagaan keamanan yang semakin diperketat.

Thailand menjadi salah satu negara yang ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Oleh karena itu, sejumlah negara juga memberi saran kepada warganya untuk menjaga kesopanan selama berkunjung ke sana.

Pemerintah Australia mengatakan kepada penduduknya untuk tidak melakukan tindakan yang memicu keributan, seperti memberi pernyataan negatif mengenai keluarga kerajaan.

Selain itu, wisatawan Australia juga diminta untuk waspada jika terjadi gangguan keamanan selama berada di Thailand.

Badan pariwisatanya telah mengeluarkan keterangan resmi mengenai tata cara berkunjung serta informasi mengenai objek dan atraksi wisata yang akan tetap dibuka.

Berikut ini ialah delapan anjuran dari pemerintah Thailand bagi wisatawan yang berkunjung selama masa berduka :

1. Penduduk Thailand akan mengenakan baju berwarna hitam dan putih sebagai tanda berduka. Ini tidak wajib tapi disarankan.

2. Wisatawan disarankan untuk tidak berkelakuan yang memicu keributan.

3. Objek wisata akan tetap dibuka, kecuali Wat Phra Kaeo dan Grand Palace yang akan menjadi tempat persemayaman.

4. Jam operasi pusat keriaan akan dibatasi.

5. Atraksi wisata bersifat kebudayaan akan tetap digelar, namun temanya akan disesuaikan serta didedikasikan untuk mengenang Raja Bhumibol Adulyadej.

6. Seluruh layanan umum akan tetap beroperasi, seperti bank, rumah sakit dan transportasi umum.

7. Penjagaan keamanan akan diperketat.

8. Untu keterangan lebih lanjut bisa menghubungi Badan Pariwisata Thailand di nomor telepon 1672. (cnn/ivn)