Sebelum Memutuskan Hubungan, Pikirkan 5 Hal Ini Jika Pasangan Selingkuh

Sebelum Memutuskan Hubungan, Pikirkan 5 Hal Ini Jika Pasangan Selingkuh

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Diselingkuhi pasangan? Pada saat ini terjadi tak ada saran yang paling benar, sebab, hanya diri kamu lah yang paling tahu tentang apa yang kamu butuhkan. Nah, saran dari situs psikologi MindBodyGreen, ada baiknya tanyakan dulu lima pertanyaan ini pada diri kamu, sebelum mengambil keputusan yang akan mengubah hidup kamu.

1. Apakah perilaku pasangan itu sudah melewati batas yang kamu tetapkan?
Setiap orang punya batasan yang berbeda-beda. Jujurlah pada diri kamu, sampai sejauh mana batasan yang kamu tetapkan tentang arti selingkuh. Sebagian orang menganggap selingkuh adalah jika pasangan sudah ke lain hati. Ada pula yang menganggap, kalau hanya sebatas fisik, tapi cintanya masih untuk kita. Ada yang bisa menoleransi kekhilafan sesaat, ada pula yang tidak bisa sedikitpun memaafkan. Kalau kamu termasuk yang mana?

2. Sudah berapa lama dan berapa kali perselingkuhan itu terjadi?
Jika memang baru sekali terjadi, rasanya membangun kembali kepercayaan akan lebih mudah, dibandingkan jika pasangan sudah sering melakukannya, dan itu terus berulang. Bayangkan saja, jika perselingkuhan itu sudah lama terjadi, itu artinya selama itu kebohongan demi kebohongan telah ia lakukan, dan banyak hal yang ia tutupi dari kamu. Yakin masih bisa percaya?

3. Apakah kamu mengkonfrontasi pasangan tentang perselingkuhannya?
Barangkali kalau hanya kebohongan semata masih bisa dimaafkan. Itu tidak seberapa sakitnya dibandingkan jika pasangan justru membalikkan fakta dengan mengatakan bahwa kita yang paranoid berlebihan, ‘gila’, cemburu buta, posesif, dan tuduhan lainnya yang seolah justru menyalahkan kita dan menyudutkan kita sebagai pihak yang bersalah.

4. Seberapa kuat komitmen kamu berdua?
Bagi pasangan yang menikah, biasanya akan lebih sulit untuk berpisah begitu saja, meski pasangan ketahuan berselingkuh. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan masak-masak, jangan keputusan yang karena emosi saja. Seperti keuangan, ketergantungan pemasukan dari pasangan, anak, dan keluarga besar. Situasinya jauh lebih kompleks. Sudah siap jadi orang tua tunggal?

5. Apa arti pengkhianatan bagi kamu?
Sebagian orang punya masa lalu pernah dibohongi. Mereka yang punya trauma ini tentunya akan lebih sulit untuk pulih dari perselingkuhan dan pengkhianatan. Kamu harus tahu, apakah nantinya hidup kamu bakal getir terus-terusan mengingat peristiwa ini, penuh drama, dan emosional, ataukah kamu bisa sembuh dari luka ini dan kembali membangun kepercayaan dengan pasangan? (lp6/vie)