Wali Murid Keluhkan Pembentukan Komite Kelas

Wali Murid Keluhkan Pembentukan Komite Kelas

SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Pembentukan komite kelas di setiap sekolah di Kecamatan Bungaraya, mendapat kritikan keras dari para wali murid. Pasalnya, dengan dibentuknya komite kelas dianggap sebuah beban bagi wali murid.

Seperti yang disampaikan S (47) wali murid yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan mengaku keberatan dengan pembentukan komite kelas itu. "Menurut kami,

sejak dibentuknya komite kelas bukan meringankan wali murid. Akan tetapi, hanya menambah beban saja. Karena kebutuhan yang ada di kelas lambat laun menjadi tanggung jawab wali murid," ungkapnya.


Lebih lanjut S juga mengungkapkan, selain itu, dengan dibentuknya komite kelas dapat memanjakan murid dalam saat belajar di kelasnya. "Sekarang dengan dibentuknya komite kelas, banyak permintaan murid di kelas masing-masing. Ada yang minta kipas angin, dispenser,

pemasangan gorden untuk memperindah kelasnya. Kalau semua dituruti, tentu jadi manja muridnya dan menjadi beban buat kami sebagai orang tua atau wali murid," terangnya.

Hal senada juga disampaikan, R, wali murid sekaligus seorang tenaga didik di salah satu SDN di Bungaraya. Ia menyebutkan, dengan adanya komite kelas ia harus ekstra dalam menyiapkan anggaran untuk anak-anaknya.

"Kita harus ekstra dalam menyiapkan anggaran untuk anak. Apalagi ketiga anak saya sudah sekolah semua, ada yang SD, SLTP dan SMA, kalau saya tidak dapat hadir dalam acara gotong royong yang diselenggarakan pihak komite kelas,kita dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp50 ribu, bagi saya sih nggak seberapa, tapi bagi yang lain gimana," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 01, Kampung Buantan Lestari, M Winto mengatakan, tujuan pembentukan komite kelas untuk mempererat hubungan wali kelas dengan wali murid. Kalau untuk kebutuhan yang lainnya disesuaikan hasil rapat komite kelas.

"Tujuan dibentuknya komite kelas itu, agar hubungan wali kelas dengan wali murid dapat terjalin dengan baik. Kalau pembelian fasilitas kelas itu tergantung hasil rapat yang dilakukan komite kelas bersama wali muridnya. Itulah yang terjadi di saat rapat, wali murid setuju dengan keputusan rapat, setelah berjalan malah keberatan, bagaimana coba," ujarnya.(gin)