Buron Kejaksaan Terlibat Korupsi K2I Dibawa ke Pekanbaru

Buron Kejaksaan Terlibat Korupsi K2I Dibawa ke Pekanbaru
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Jika tak ada aral, Miswar Chandra akan dibawa menuju Pekanbaru dari Jakarta, Jumat (23/9) sore ini. Direktur Utama PT Gerbang Eka Palmina tersebut berhasil diringkus tim Kejaksaan, pagi tadi.
 
Miswar sendiri merupakan tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Kebun K2I pada Dinas Perkebunan Provinsi Riau, yang sempat dinyatakan buron oleh Korps Adhyaksa.
 
"Sekitar jam 16.00 WIB ini kita rencanakan akan membawa yang bersangkutan (Miswar Chandra) ke Pekanbaru," ungkap Asisten Intelijen Kejati Riau, Muhammad Naim, Jumat siang.
 
Untuk diketahui, Miswar Chandra yang merupakan rekanan dalam proyek K2I tersebut, masuk dalam Daftar Pencarian Orang, karena dinilai tidak kooperatif dalam proses penyidikan kasus yang turut menjerat mantan Kadisbun Riau, Susilo. Ketika hendak diperiksa dalam statusnya sebagai tersangka, Miswar memilih kabur hingga akhirnya ditangkap pada Jumat sekitar pukul 09.30 WIB.
 
Untuk diketahui, Program kebun K2I (Kemiskinan Kebodohan dan Infrastruktur) adalah salah satu program yang masuk dalam program K2I, langsung menyentuh rakyat miskin. Untuk pengembangan dan pembangunan usaha perkebunan K2I biaya yang dialokasikan untuk sektor usaha perkebunan sawit sebesar Rp217 miliar lebih, dengan luas lahan seluas 10.200 hektare.
 
Namun, keberadaan kebun ini tidak jelas, proyek usaha perkebunan K2I ini menimbulkan teka-teki di masyarakat. Terkesan, usaha perkebunan program K2I sebagai proyek akal-akalan oknum petinggi provinsi untuk menggerogoti uang negara. Beberapa kalangan menilai program K2I, bagaikan benang kusut yang sulit untuk diurai.(dod)
 
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 24 September 2016
 
Editor: Nandra F Piliang