Lokasi Bentrok Sudah Terkendali

Lokasi Bentrok Sudah Terkendali

TAPSEL (RIAUMANDIRI.co) - Pasca Bentrokan antar dua kabupaten mandailing natal, dan tapanuli selatan ratusan aparat masih berjaga dilokasi bentrokan, di desa pardomuan, kecamatan sayurmatinggi, kabupaten Tapanuli Selatan.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, ratusan personil dari TNI-Polri masih berjaga seperti yang di sampaikan Kapolres Tapsel AKBP Rony Samtana,

Selasa (20/9)siang kepada wartawan. Kapolres menerangkan personil anggota Polres Tapsel sebanyak 100 personil, anggota Polres Madina 100, Personil Kota Padangsidimpuan 30, Brimob Den C Maragordong 250 personil, dan personil TNI-AD yang diturunkan sebanyak 150 personil.

"Sehingga yang saat ini sedang berjaga sebanyak 630 personil dalam mengamankan dilokasi yang tersebar di Desa Perbatasan Mandailing Natal, dan Desa Perbatasan Tapanuli Selatan," terang AKBP Rony.


Dijelaskannya, untuk situasi saat ini masih dalam penjagaan sejumlah personil, kemudian dari hasil pertemuan Selasa dini hari tadi bersama Wakil Bupati Tapsel,Toga,Tomas masing-masing desa yang berdampak bentrokan tersebut, yang dilaksanakan di SD Negeri Desa Aek Badak Julu, sehingga menghasilkan kesepakatan akan dilakukan penjagaan perbatasan antar Kabupaten Madina dan Tapsel.

"Hingga kini Kondisi Kamtibnas di Desa Huta Pardomuan dan Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayur Matinggi sudah terkendali, dan aman untuk dilalui pengendara yang melintas Jalin Sumatera," pungkas Kapolres.

Pihak kepolisian mencatat ada empat rumah milik warga yang rusak kerusuhan di Desa Huta Pardomuan Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Kapolres mengatakan kerusakan itu muncul akibat adanya kerusuhan massa yang terjadi pada Senin (19/9) malam. Namun pihak kepolisian belum mengetahui nama-nama warga yang rumahnya rusak tersebut, termasuk identitas pelaku pengrusakan.

"Saat ini anggota sedang mengumpulkan laporan dan mendata," kata Rony. Informasi yang didapatkan polisi di Tapanuli Selatan adalah kerusuhan itu berawal dari kedatangan sekelompok masa yang menyerang warga Desa Huta Pardomuan pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB. (ant/rud)