Tiru Cara Atlet Olimpiade Agar Dapatkan Tidur yang Berkualitas

Tiru Cara Atlet Olimpiade Agar Dapatkan Tidur yang Berkualitas

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Atlet sekelas Olimpiade dituntut untuk memiliki kekuatan dan kesiapan fisik di atas rata-rata. Namun dengan durasi latihan yang panjang, bahkan mungkin sampai mengorbankan jam tidur mereka, bagaimana mereka bisa tetap bugar?

Seorang pakar bernama Henri Tuomilehto dari Oivauni Sleep Clinic di Finlandia menjelaskan, selain memiliki bakat alami di bidang olahraga, seorang atlet harus mendedikasikan waktunya untuk berlatih dan mempersiapkan dirinya sebaik mungkin.

Dan tentu saja, sebagai bagian dari persiapan itu adalah dengan mencukupi kebutuhan tidur mereka. "Lagipula sebagian besar otot mengalami pemulihan di saat tidur. Bayangkan kalau mereka tidak bisa pulih?," katanya.

Tetapi bagaimana rahasianya agar para atlet Olimpiade bisa memenuhi kebutuhan tidur mereka di sela jadwal latihan yang padat? Simak paparannya seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (23/8/2016) berikut ini.

Pemegang medali emas untuk cabang voli pantai asal Amerika ini biasanya berangkat tidur jam 11 malam dan bangun di jam 8 pagi. Namun ia mengaku sering susah tidur saat musim kompetisi tiba.

"Kalau tidurnya nyenyak, pikiran saya bisa tajam dan mudah sekali diajak fokus. Tapi kalau tidak, otak saya seperti berkabut," ungkapnya.

Untungnya Phil punya trik jitu jika tidur malamnya tak nyenyak. Ia memilih untuk menyempatkan tidur siang keesokan harinya. Sejumlah riset juga memastikan, tidur siang terbukti dapat meningkatkan kewaspadaan, menaikkan daya ingat dan memperbaiki mood.

2. Sam Ojserkis

Lain Phil, lain pula cara Sam untuk memenuhi kebutuhan tidurnya. Pentolan tim dayung Amerika ini mengatakan kegiatan rutin hariannya tak jauh-jauh dari makan, latihan dan tidur.

"Saya bangun jam 5 pagi, lalu makan, latihan, makan, latihan, makan dan tidur lagi jam 8 malam setiap hari. Hari-hari saya bisa sangat monoton," tuturnya kepada The Press of Atlantic City beberapa waktu lalu.

Namun cara ini dirasa baik oleh pakar, sebab pria berusia 26 tahun itu bangun dan tidur di jam yang sama setiap harinya, bahkan di hari libur. Menurut peneliti, hal ini membantu mempertahankan jam biologis tubuh yang berperan penting dalam menentukan kualitas tidur seseorang.

3. Madison Hughes

Metode yang sama juga diterapkan kapten tim rugby AS ini. Menurutnya, kunci dari tidur berkualitas adalah berangkat tidur di jam yang sama.

"Awalnya saya suka tidur larut malam dan bangun kesiangan. Tapi saya rasakan mudah sekali mengantuk dan kelelahan, dan Anda tidak bisa efektif lagi," paparnya kepada HuffPost Rise.

Pria berumur 23 tahun itu pun memperbaiki pola tidurnya dan kini selalu memastikan dirinya terlelap rata-rata 8 jam setiap malam. Kebiasaan ini tentu hanya bisa diperoleh dengan disiplin dan berangkat tidur di jam yang sama.

4. Sandi Morris

Atlet pun bisa gugup tiap kali harus berkompetisi hingga sulit tidur. Ini pulalah yang dialami pelompat galah dari kontingen AS, Sandi Morris. "Ketika saya mencoba memejamkan mata, yang terlintas dalam benak saya adalah gambaran kompetisi nantinya," terangnya kepada Greenville Online.

Untungnya, gadis berumur 24 tahun itu menemukan cara untuk mendapatkan tidur yang dibutuhkannya, yaitu tidak stres. "Saya bahkan membayangkan lautan dan suara 'whooshing' ketika gelombang menghempas karang hingga akhirnya bisa tertidur," urainya.

5. Gabby Douglas

Olimpiade di Rio de Janeiro kali ini adalah yang kedua bagi Gabby Douglas. Demi memberikan yang terbaik untuk negaranya, AS, Gabby menghabiskan banyak waktu untuk latihan dan mengorbankan jam tidurnya. Lantas bagaimana akhirnya dia tertidur?

Gadis berumur 20 tahun itu pun selalu menyempatkan diri untuk bermeditasi menjelang tidur, biasanya selepas makan malam. "Meditasi ini membantu menjernihkan pikiran saya sehingga saya jadi lebih mudah tertidur," katanya kepada Cosmopolitan beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, dengan meditasi sebelum tidur, Gabby juga selalu terlelap selama 8 jam dan bangun dalam keadaan segar-bugar. Berbagai riset mengatakan meditasi secara rutin memang dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kualitas tidur. (dtk/ivn)