TEMBILAHAN (HR)-Seorang karyawan yang bekerja disalah satu perusahaan di Kecamatan Pelangiran, SA (50), terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Otorita Pulau Batam, disebabkan luka tusukan yang dialami di bagian belakang.

Kapolres Inhil AKBP Suwoyo, melalui Kapolsek Pelangiran Iptu Alim Siregar, menjelaskan penganiayaan tersebut terjadi saat proses pembagian gaji karyawan disebuah perusahaan.

Dikatakan, berdasarkan keterangan pelapor yang merupakan saksi dari kejadian tersebut, kejadian terjadi pada Jumat (6/2), sekitar pukul 14.45 WIB, di mana saat itu pelapor sedang membagikan amprah atau slip gaji karyawan, lalu pelapor mendengar suara teriakan dari dalam Kantor Afdeling 4 Kebun Nyato.

''Setelah mendengar teriakan tersebut, pelapor langsung masuk ke dalam ruangan dan melihat ada salah seorang karyawan yaitu AR (30) memegang sebilah senjata tajam berjenis golok berdiameter panjang lebih kurang 30 sentimeter dan sudah berlumuran darah,'' katanya.

Ditambahkan, saat melihat kejadian tersebut pelapor langsung memegang tangan AR sambil berusaha melepaskan golok yang berlumuran darah itu namun tidak berhasil, dan tak lama kemudian AR melarikan diri sambil membawa golok tersebut.

''Setelah AR pergi, pelapor melihat kepala korban yang merupakan warga asal Lombok itu sudah terluka dan mengeluarkan darah. Selanjutnya bersama karyawan yang lain, mereka langsung membawa korban ke klinik dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Otorita Pulau Batam,'' ujarnya.

Atas kejadian itu, pihaknya di Kepolisian Sektor Pelangiran kemudian mendatangi tempat kejadian perkara dan mencari AR. Dan saat ini, tersangka sudah diamankan di Mapolsek Pelangiran. (mg3)