Khairunnas dan Trinanda

Bujang dan Dara Bengkalis 2015

Bujang dan Dara Bengkalis 2015

BENGKALIS (HR)-Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis menggelar Grand Final Pemilihan Bujang dan Dara Kabupaten Bengkalis 2015 di Gedung Cik Puan Bengkalis, Selasa (28/4) malam.

Sebanyak 24 finalis utusan dari 8 kecamatan dan peserta umum beradu menjadi yang terbaik untuk meraih predikat Bujang dan Dara Kabupaten Bengkalis 2015, yang nantinya akan mewakili Negeri Junjungan ke tingkat Provinsi Riau.

Grand Final Bujang dan Dara dibuka Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno. Hadir pada acara tersebut anggota DPRD Bengkalis, H Zamzami, Kadisbudparpora H Eduar, Ketua Dharma Wanita Bengkalis Hj Gustina Burhanuddin.

Terpilih sebagai Bujang Kabupaten Bengkalis 2015 nomor undian 18 atas nama Khairunnas utusan dari Kecamatan Bukitbatu. Juara kedua Fitrah Hanif utusan dari Kecamatan Bantan nomor undian 10 dan juara ketiga Nugrah Fryandika utusan umum dengan nomor undian 22.

Untuk Dara Kabupaten 2015 diraih nomor undian 17, Trinanda Nabila siswi SMA Negeri 2 Bengkalis (utusan umum). Juara kedua Nur Atikah dari Kecamatan Bantan nomor undian 7 dan juara ketiga diraih nomor undian 19 atas nama Intan Purnama Sari dari Kecamatan Bukitbatu.

Untuk kategori Bujang dan Dara Persahabatan diraih nomor undian 24 atas nama Reza Khabrani utusan umum. Kemudian kategori Bujang dan Dara Favorit diraih nomor undian 20, Eldy Anugerah dari Kecamatan Bukitbatu dan kategori Bujang dan Dara Intelegensia diraih undian 3, Friska Nitasari.

Lestarikan Budaya Melayu

Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno menyambut baik Pemilihan Bujang dan Dara ini, karena bisa melestarikan budaya Melayu dan ajang ekspresi dan kreasi bagi generasi muda, guna membentuk generasi yang kreatif dan inovatif.

''Selain itu, ajang ini juga untuk menggali potensi dan kebanggaan bagi peserta. Lebih penting lagi semua orang akan dapat merasakan dampak positifnya, terutama bagi generasi muda,'' ungkap Wabup.

Siapapun yang terpilih, Wabup berpesan untuk memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan dengan banyak membaca karena tantangan ke depan cukup berat. Apalagi di era globalisasi saat ini, banyak pengaruh yang bisa merusak moral generasi muda. Untuk itu Wabup berharap para peserta dapat menjadi pelopor generasi muda dari pengaruh negatif seperti narkoba, prostitusi, pornografi dan pornoaksi.

''4,2 juta jiwa remaja di Indonesia terkena narkoba. Setiap hari 50 orang meninggal dunia dan 18 ribu orang setiap tahunnya,'' ujar Wabup.

Demikian juga persoalan prostitusi, pornografi dan pornoaksi. Saat ini Indonesia menjadi negara nomor 2 dunia pengakses situs porno setelah Turki.

''Kalau kondisi ini tidak bisa dicegah, habislah masa depan generasi muda negara ini. Untuk itu, Bujang dan Dara diharapkan jadi motor untuk mencintai budaya daerah, di samping untuk mengukir prestasi,'' harap Wabup.

Duta Potensi

Sebelumnya, Kepala Disbudparpora Kabupaten Bengkalis, H Eduar dalam laporannya mengatakan, Grand Final Pemilihan Bujang dan Dara bertujuan untuk mencari duta promosi berbagai potensi yang ada di Kabupaten Bengkalis, baik itu potensi wisata, sumber daya alam, kebudayaan, investasi dan potensi lainnya.

Selain itu, tambah Eduar, pemilihan Bujang dan Dara ini merupakan ajang prestasi dan apresiasi bagi generasi muda Kabupaten Bengkalis yang nantinya akan mewakili daerah ini ke tingkat Provinsi Riau.

''Grand final diikuti perwakilan 8 kecamatan dimana masing-masing kecamatan mengutus satu orang bujang dan dara, ditambah peserta umum,'' ujar Eduar.

Para finalis telah dikarantina di Bengkalis sejak tanggal 26 April 2015 lalu. Sementara para dewan juri semuanya berasal dari Pekanbaru, termasuk salah satunya Ketua Ikatan Bujang dan Dara Provinsi Riau. ''Adapun kriteria penilaian adalah brain, beauty dan behavior,'' ujar Eduar. (man)