TELUK KUANTAN (Riaumandiri.co) - Kejaksaan Negeri Kuansing meminta klarifikasi kepada mantan pimpinan DPRD setempat mengenai aset daerah dalam bentuk parabotan atau barang-barang yang pernah dibeli untuk rumah dinas. Hal itu menyusul laporan masyarkat terhadap banyaknya barang-barang yang hilang  di rumah tersebut.

 

Salah satunya yang sudah dipanggil untuk memberikan klarifikasi adalah mantan Ketua DPRD Kuansing dengan inisial M, yang datang pada Selasa siang didampingi mantan Setwan DPRD Kuansing inisial S. Keduanya datang sekitar pukul 11:30 WIB.

 

Mereka dimintai klarifikasi terkait inventarisir parabotan yang pernah dibeli untuk rumdis pimpinan DPRD tersebut. Klarifikasi selesai sekitar pukul 17:00 WIB tadi.

 

"Besok (Rabu) kita juga akan minta klarifikasi kepada Wakil pimpinan DPRD Kuansing S," ujar Kepala Kejari Kuansing Jufri melalui Kasi Pidsus Jhon Leonardo Hutagalung, Selasa (30/8/2016).

 

Dari laporan masyarakat, ujar Kasi Pidsus, barang-barang yang ada di rumah dinas pimpinan DPRD ini banyak yang tidak ada lagi. "Ada beberapa yang tidak ada, intinya nanti diinvestarisir lagi, akan dikembalikan," katanya.

 

Kedatangan keduanya, ujar Jhon, hanya untuk klarifikasi terkait aset yang pernah diadakan di rumah dinas pimpinan DPRD dulunya. Sekarang dari informasi yang diterima pihaknya, telah banyak yang berkurang.

 

Tidak hanya rumah dinas pimpinan Dewan, tapi rumah dinas wabup kabarnya juga kosong tak tampak lagi barang-barang yang ada di dalam rumah dinas itu. "Ini akan kita klarifikasi kemana barang-barang tersebut," ujar Jhon.

 

Hal senada juga disampaikan Kasi Intel Revendra, kedatangan mantan Ketua DPRD tersebut terkait klarifikasi inventaris di rumah dinas yang sudah tidak ditempatinya. "ini tengah ditangani Pidsus," ujar Revendra.(rob/n44)

 

Selengkapnya baca di Koran Haluan Riau edisi Rabu, 31 Agustus 2016