TOTAL NILAI RP50 MILIAR

Chevron Hibahkan Aset PCR ke Yayasan PCR

Chevron Hibahkan Aset PCR ke Yayasan PCR

PEKANBARU (riaumandiri.co)-PT Chevron Pacific Indonesia akhirnya menghibahkan gedung dan seluruih aset Politeknik Caltex Riau kepada Yayasan PCR, Kamis (25/8) di Gedung Serbaguna PCR, Rumbai.


Penghibahan aset dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala PPBMN Zainal Arifien dan Ketua YPCR Robinar Djajadisastra.


Menurut Geberal Manager Goverment Affairs and Operation Supports PT CPI Sukamto Tamrin, aset yang dihibahkan berupa 5 unit gedung (kampus utama, mesjid, rumah tamu, pusat kegiatan mahasiswa (student center dan tempat praktik) serta sejumlah peralatan dan komputer senilai Rp50 miliar.
"PCR merupakan contoh nyata kemitraan yang sukses antara pemerintah daerah, SKK Migas dan pelaku industri hulu migas dalam upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas

Chevron
sumber daya manusia tempatan yang mandiri dan siap pakai," terang Sukamto.
Sementara, Ketua Yayasan PCR, Robinar Djajadisastra mengatakan, kesiapan yayasan menerima dan mengelola aset hibah dari Chevron untuk digunakan meningkatkan sumber daya manusia di Riau.
"Kami siap menerima dan mengelola hibah aset dari Chevron yang akan kita manfaatkan untuk meningkatkan sumber daya manusia di Riau," terangnya.

Sejak 2001
Menurutnya, PCR secara resmi beroperasi tahun 2001 atas prakarsa Pemprov Riau dan PT CPI melalui anggaran pembangunan yang disetujui Pertamina-BPPKS (kini SKK Migas). Kampus PCR dibangun di atas lahan seluas 15 ha yang disediakan Pemprov Riau. PT CPI melaksanakan pembangunan fisik, mengurus izin pendirian dan mengelola kampus tersebut hingga mandiri pada 1 Januari 2007.

PCR menawarkan program akademik yang berorientasi pada kebutuhan tenaga kerja unggul dan profesional di dunia industri dan bisnis. Program studi yang dibuka merupakan hasil study terhadap bidang bidang yang menjadi minat pelajar di Riau dan kebutuhan pasar tenaga kerja.

"Dalam tempo 6 tahun atau tepatnya 1 Januari 2007 PCR sudah mampu membiayai operasional sendiri. Selanjutnya, pengelolaan dipercayakan kepada YPCR," terangnya.

Kini, tambah Robinar, PCR tumbuh dan terus berkembang sebagai politehnik unggulan dengan lulusan yang berkualitas dan bekerja di berbagai perusahaan nasional maupun multinasional terkemuka.(mel)