Ketika Teman Sudah Menikah, Sementara Kamu Masih Single

Ketika Teman Sudah Menikah, Sementara Kamu Masih Single

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Ketika teman-teman dan sahabat kamu sudah menikah dan jadi ibu sementara kamu sendiri masih single, pasti ada perasaan yang berbeda. Ada beberapa hal yang tak lagi sama. Kamu pun pasti pernah berada di situasi dan perasaan seperti ini.

1. Sudah jadi ibu, hidup mereka berubah banyak
Saat berkumpul, kamu jadi susah untuk nyambung dengan obrolan mereka. Dunia mereka sudah berbeda dengan dunia kamu. Sungguh tidak paham diri kamu dengan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan rumah tangga dan soal mengurus anak. Seakan kamu teralienasi, cuma bisa ketawa saat mereka membicarakan tingkah laku bayinya.
    
2. Ada rasa ingin memiliki hidup seperti mereka juga
Melihat mereka yang sudah menikah dan punya anak, hidup mereka seperti sudah masuk dalam "garis aman". Cukup fokus dengan soal pernikahan dan rumah tangga. Tidak ada lagi rasa galau soal jodoh. Sudah lega sudah bisa memberi cucu untuk orang tua tercinta. Melihat mereka bercanda dan mengurus anak, ada perasaan ingin juga segera bisa segera sampai ke fase hidup mereka.
    
3. Rasanya rindu dengan masa-masa yang lalu
Dulu kalau mau hang out atau jalan-jalan bisa bebas sampai larut malam. Bisa main ke berbagai tempat tanpa rasa khawatir. Sekarang, teman-teman kamu sudah berbeda prioritas hidupnya. Nggak bisa lama-lama pergi keluar karena ada anak-anak yang harus dirawat dan diperhatikan. Waktu jadi terbatas. Mau janjian untuk meet up pun jadi makin susah rasanya.
    
4. Tapi pada akhirnya, kita paham kalau tiap orang punya bahagianya
Menjadi single sendiri di antara teman-teman kamu yang sudah jadi ibu, pada akhirnya akan membuat kamu menyadari satu hal. Bahwa tiap orang punya bahagianya sendiri. Masing-masing dari kita punya jalan hidup kita sendiri. Bahkan tiap orang juga punya masalah dan kegalauan dalam hatinya masing-masing.

Hidup bisa memiliki kejutannya sendiri. Sering kamu tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam hidup kamu ke depannya. Tapi, sekali lagi, setiap orang punya bahagianya sendiri. Dan kebahagiaan itu tidak pernah datang terlambat. (vem/vie)