Abrasi Sasak Hantam Musala dan Rumah Warga

Abrasi Sasak Hantam Musala dan Rumah Warga

Simpang Empat, (riaumandiri.co - Abrasi Pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), kembali terjadi. Akibatnya, sekitar 10 unit rumah warga rusak berat dan satu mushala Nurul Ikhlas Karambia Ampek Jorong Pondok Sasak rusak berat dibagian terasnya.


"Benar, abrasi di pantai Sasak semakin hari semakin meluas. Selain Musholla, rumah warga juga banyak yang hampir roboh dihantam ambrasi," kata Wali Nagari (kepala desa) Sasak, Arman di Simpang Empat, Senin (22/8).


Ia menambahkan pihaknya sudah menyurati Pemerintah Daerah Pasaman Barat dan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk mengatasi persoalan abrasi di Pantai Sasak.



"Dari jawaban yang kami terima pihak terkait segera turun kelokasi untuk melihat kondisi di lapangan," ujarnya. Pihaknya mengharapkan pihak terkait segera mencarikan solusinya karena kalau dibiarkan akan merobohkan Musholla dan rumah warga yang ada di sepanjang Pantai Sasak.


Sementara itu, warga Sasak Kasmanedi menyebutkan abrasi Pantai Sasak terus terjadi setiap harinya. Menurutnya abrasi terjadi terus menerus. Pada Sabtu (20/8) lalu ombak laut Sasak tinggi dan menghantam Musholla yang mengakibatkan teras dan pagar Musholla roboh.


"Pada Minggu (21/8) ombak kembali menghantam Musholla dan membuat teras Musholla bertambah runtuh," jelasnya. Pihaknya atas nama masyarakat mengharapkan kepada Pemkab Pasaman Barat dapat memperbaiki Musholla atau memasang bronjong agar ombak tidak langsung menghantam Musholla atau rumah warga lainnya.


"Ini adalah Musholla satu-satunya warga Karambia Ampek Jorong Pondok. Jika dibiarkan tentu akan roboh," katanya. Sementara Kepala Jorong Pondok, Firmadison membenarkan abrasi terus terjadi. Selain Musholla sekitar 10 rumah warga juga dihantam ombak dan mengalami rusak berat.


"Saat ini penghuni 10 rumah itu diungsikan ketempat yang lebih aman atau dirumah sanak familynya sampai abrasi menyusut,"katanya.
Ia menyebutkan sekitar 613 kepala keluarga (KK) berharap kepada pemerintah agar mencarikam solusinya sehingga rumah warga terhindar dari hantaman ombak atau abrasi pantai.


Menanggapi hal itu, Kepala Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Roni Eka Putra membenarkan abrasi terus terjadi di Pantai Sasak.


"Kami sudah pernah turun kelapangan untuk melihat kondisinya. Memang ambrasi pantai semakin meluas," sebutnya. Menurutnya pihaknya juga sedang menyiapkan anggaran untuk pemasangan bronjong di sekitar abrasi yang ada untuk menahan hantaman ombak.


"Kemungkinan dalam anggaran perubahan bisa kita masukkan. Namun kami juga berkoordinasi dengan provinsi dan pemerintah pusat agar disediakan anggarannya," jelasnya. (ant/azw)