Irit biaya

Bank Mandiri Batasi Pendirian Cabang

Bank Mandiri Batasi Pendirian Cabang

JAKARTA (riaumandiri.co)-Kondisi ekonomi yang sedang sulit menyebabkan bank lebih irit mengeluarkan biaya. Misalnya, kelompok bank besar membatasi jumlah pendirian cabang dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di tahun ini untuk mengurangi biaya operasional yang tinggi. Harapannya, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) akan turun.

Direktur Distribusi Jaringan dan Strategis PT Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi, mengatakan, ketika ekonomi sedang tidak kondusif maka perbankan harus melakukan efisiensi seperti pengurangan cabang, merelokasi cabang, dan mendorong peningkatan penggunakan electronic banking (e-banking).

Tahun 2016, Mandiri menargetkan akan menambah cabang 250 cabang yang terdiri dari 200 cabang reguler dan 50 cabang mikro. Dari rencana itu, bank pelat merah ini sudah mendirikan 100 cabang per Juni 2016. Selain itu, Mandiri juga akan membatasi pendirian ATM sekitar 1.000-2.000 ATM di tahun ini.
Nah, keterbatasan ekspansi jaringan ini berlanjut.


“Kami akan membatasi jumlah ekspansi cabang di tahun 2017,” kata Hery, Senin (22/8). Tahun depan, Bank Mandiri hanya akan menambah sekitar 200 cabang untuk reguler dan di bawah 50 cabang untuk mikro, cabang-cabang yang tak berproduktif akan direlokasi.(kon/mel)