Bayi Lahir dengan Usus Terburai Akhirnya Meninggal Dunia

Bayi Lahir dengan Usus Terburai Akhirnya Meninggal Dunia

BENGKALIS (riaumandiri.co) -Bayi malang yang lahir dengan dalam kondisi usus dan lambung terburai, akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (6/8) malam. Anak pasangan Frinando (25) dan Rina (20) ini menghembuskan napas terakhir setelah sempat 3 hari mendapat perawatan di RSUD Bengkalis.


Orangtua bayi, Firnando membenarkan anak pertamanya itu telah berpulangnya ke pangkuan Sang Maha Pencipta."Anak Kami meninggal sekitar pukul 08.00 WIB malam," ujar Firnando kepada wartawan, Minggu (7/8).


Dipaparkan warga Kecamatan Bukit Batu ini, anak kandungnya sempat dirawat 3 hari di RSUD Bengkalis. Namun Allah lebih sayang kepadanya.
Sebelum meninggal, pada sorenya Bupati Bengkalis, Amril Mukminin didampingi isteri dan Plt Sekda H Arianto sempat menjenguk bayi malang tersebut dan memberikan bantuan untuk biaya pengobatan.



Saat tiba di RSUD, Bupati Bengkalis disambut keluarga bayi malang tersebut. “Saya harap bapak yang sabar menghadapinya. Ini terbilang langka karena baru pertama kali terjadi di Bengkalis,” ungkap Bupati kepada Firnando, orangtua bayi malang tersebut.


Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan kepada Firnando guna membantu pengobatan bayinya. Selain Bupati Bengkalis, Ketua Tim Penggerak PKK Kasmarni, Plt Sekretaris Daerah H Arianto dan Anggota DPRD Bengkalis Irmi Syakib Arsalan ikut menjenguk ke RSUD Bengkalis.


Pada kesempatan itu, Bupati sempat mengajak masyarakat untuk mendoakan bayi malang tersebut kelak dapat hidup dengan normal.  Bayi malang tersebut lahir pada Rabu (3/7). Pasangan ini juga tidak menyangka jika bayi yang merupakan anak pertama mereka ini, lahir dengan kondisi tidak normal dan terbilang langka.


Galang Dana Banyak masyarakat yang simpati dengan bayi Firnando ini. Seperti yang dilakukan pemuda Parit Bangkong, Kelurahan Damon, melakukan aksi penggalangan dana pada Sabtu (6/8).


Aksi pemuda tersebut dilaksanakan di persimpangan lampu merah Jalan Ahmad Yani dan Lapangan Tugu Kota Bengkalis. Memanfaat kotak dan poster foto bayi dari Fernando, pemuda Parit Bangkong menghampir setiap kendaraan yang berhenti dilampu merah demi mengharapkan keikhlasan pengendara.
"Ini rasa peduli kami pemuda parit Bangkong terhadap kondisi bayi Fernando, aksi ini kami lakukan beranggotakan 10 orang yang kami pecah beberapa titik tempat keramaian," ucap Muhammad Azlan, pemuda Parit Bangkong.


Menurut Azlan, aksi serupa juga telah dilaksanakan di sekolah- sekolah pada paginya. Rencananya, dana yang terkumpul dari penggalangan akan langsung diserahkan ke Fernando.


"Setelah dana terkumpul rencananya akan kita serahkan langsung ke Pak Firnando untuk keperluan anaknya. Aksi ini murni dari kepedulian pemuda kami yang prihatin dengan kondisi bayi Pak Firnando," imbuhnya.(man)