DUMAI(HR)-General Manager PT Wilmar Group Dumai-Pelintung Tanmin menegaskan, pihaknya sangat berharap banyak investor yang masuk ke Dumai. Namun, hal itu sangat sulit karena rendahnya kepercayaan investor terhadap Kota Dumai.

“PT Wilmar kan punya kawasan industri, yang dikelola PT KID. Di kawasan tersebut baru ada sembilan pabrik milik PT Wilmar Group. Di kasawan tersebut masih terbuka untuk investor lainnya,” ujar dia didampingi Bagian Legal Chaidir dan Humas Marwan, akir pekan lalu.

Menurutnya, jika bertambah perusahaan di Kawasan Industri Dumai (KID) atau pun di luar KID, maka tentunya akan berdampak pada kebutuhan tenaga kerja yang banyak, yang saat ini masih menunggu antrean lowongan kerja. Namun, hal itu dinilai masih sangat sulit dilakukan, karena banyaknya persoalan yang membuat investor takut berinvestasi di Dumai.

Selaku pemilik kawasan industri, pihaknya berupaya menggaet investor masuk ke Dumai, tapi selalu gagal. Bahkan, bihaknya menjamin calon investor baru, dengan ikut berinvestasi secara bersama-sama, bila takut menanggung kerugian sendiri di kemudian harinya.

“Kami selalu berupaya meyakinkan pihak lain untuk berinvestasi di Dumai, tapi belum membuahkan hasil,” ujar dia.

Tanmin menegaskan, rendahnya tingkat kepercayaan investor terhadap Dumai disebabkan berbagai hal. Diantaranya masih terbatasnya infrastruktur jalan, listrik, air, dan sikap mental berbagai elemen daerah ini, yang kurang bijak terhadap para investor.

Karena itu, dia berharap pemerintah daerah untuk memperbaiki iklim investasi di daerah ini. Sebab, tanggung jawab untuk menimbulkan kepercayaan investor merupakan tanggung jawab bersama, yang harus dimotori pemerintah daerah sendiri.(zul)