Iswanto Kwara Dorong Percepatan Pengerukan Batang Arau

Iswanto Kwara Dorong Percepatan  Pengerukan Batang Arau

Padang (riaumandiri.co)-Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Iswanto Kwara menyampaikan pihaknya terus mendorong pemerintah dan pihak terkait melakukan percepatan pengerukan muara sungai Batang Arau hingga ke hulu untuk kawasan wisata marina.

"Kami tentu mendukung dan terus mendorong agar ada percepatan, apalagi terkait penataan pariwisata dan telah direncanakan sejak Februari 2016, namun hingga saat ini belum terealisasi," kata dia di Padang, Rabu (27/7).


Ia berharap pelaksanaan pengerukan kawasan marina itu benar-benar dapat terealisasi dan tidak sekedar wacana saja, apalagi terus terjadi penundaan dan Balai Sungai Wilayah V belum terlihat mulai bekerja.


"Jangan seperti beberapa program lain sebelumnya. Wacananya sangat bagus dengan rancangan lengkap, namun tidak ada realisasi," ujarnya.
Menurutnya, jika sektor wisata di kawasan muara Batang Arau dapat berkembang sesuai perencanaan, tentu dapat dipastikan perekonomian di daerah setempat dapat meningkat, baik Pendapatan Asli Daerah (PAD) ataupun perekonomian masyarakat.



Sebelumnya pemerintahan Kota Padang bersama Balai Sungai Wilayah V Kementerian PUPR, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Bayur Padang serta PT Pelindo II cabang Teluk Bayur telah menargetkan pengerjaan pengerukan muara sungai Batang Arau selesai pada 2016 dan dianggarkan melalui APBN.


Kepala Dinas Pariwisata Padang Medi Iswandi menjelaskan keterlambatan pengerukan sedimentasi sungai Batang Arau untuk kawasan wisata marina terjadi karena Balai Sungai Wilayah V kesulitan memilih tempat pembuangan sedimentasi yang mencapai satu juta meter kubik.


"Mereka kesulitan memilih lokasi pembuangan sedimen. Jika diangkat dan menumpuk di satu tempat tentu menimbulkan bau menyengat dan meresahkan masyarakat setempat," katanya.


Sementara PPK OP II Balai Sungai Wilayah V Sumatera, Oki Syafrel mengemukakan pelaksanaan pengerukan Batang Arau dijadwalkan mulai September 2016 hingga akhir 2016.


"Untuk pengerjaan tersebut, hendaknya bangkai kapal dan dermaga kecil di kawasan sepanjang Jembatan Siti Nurbaya dibersihkan dulu agar alat berat bisa masuk dan bekerja maksimal," jelasnya.


Menurutnya, rencana awal pengerukan ialah dari Muaro Padang sampai jembatan Ujungtanah Lubuk Begalung dan nanti akan diprioritaskan yang sedimentasinya lebih banyak. (ant/azw)