FKMKI: RTMPE Solusi Hadapi MEA

FKMKI: RTMPE Solusi Hadapi MEA

KUBANG JAYA (riaumandiri.co)- Forum Komunikasi Mahasiswa Kampar (FKMKI) se-Indonesia menilai program Lima Pilar Pembangunan yang didukung oleh program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) merupakan program yang menjadi solusi masyarakat Kampar menghadapi masyarakat ekonomi ASEN (MEA).


 

Hal itu disampaikan Sekjend FKMKI Ihsan Arif Suzaki saat kunjungan FKMKI di lahan percontohan RTMPE di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Jumat (15/7).



"Program ini merupakan jawaban untuk menghadapi MEA, Kabupaten lain masih memikirkan jalan keluar, sedangkan Pemda Kabupaten Kampar telah memilikinya, tapi belum sepenuhnya didukung oleh masyarakat, seharusnya program ini menjadi ujung tombak menghadapi MEA," ujar Ikhsan.


FKMKI meminta semua unsur, mendukung program ini, baik lapisan masyarakat, eksekutif, legislatif.


Ikhsan menambahkan program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) patut dan layak jadi acuan sekaligus diaplikasikan mahasiswa yang sedang belajar maupun alumni di Kampus yang tersebar di Indonesia. Selain itu ini merupakan tambahan penghasilan bagi mahasiswa, agar tidak lagi meminta biaya dari orang tua.


Kunjungan rombongan dari FKMKI disambut Bupati Kampar H Jefry Noer. Saat itu Bupati menjelaskan bahwa RTMPE adalah program berupa pengelolaan lahan hanya seluas 1.000 meter persegi namun sudah dapat untuk memenuhi kebutuhan tiap rumah tangga, Di dalam lahan seluas itu, masyarakat diajarkan untuk memelihara enam ekor sapi yang kemudian kotorannya diolah menjadi biogas, pupuk berat dan pupuk cair serta urinennya dijadikan bio urine begitu dijelaskan  Bupati Kampar.


Jefry Noer menjelaskan lebih jauh bahwa pupuk itu sendiri digunakan untuk menyuburkan berbagai jenis tanaman sayuran yang juga berada di lahan RTMPE seperti cabai, Biogas ini merupakan rangkaian  kegiatan dari program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE).
Idenya menggarap program RTMPE sebelumnya tidak banyak dimengerti oleh berbagai kalangan, termasuk kalangan pemerintahan daerah sendiri.


Program RTMPE tidak hanya untuk menekan kemiskinan, namun juga menekan pengangguran. Program ini fokus ditujukan untuk masyarakat miskin dan kurang mampu di Kabupaten Kampar dalam meningkatkan ekonominya sekaligus membantu Pemerintah dalam program hemat energi.


Melalui program RTMPE, Pemkab membimbing masyarakat memanfaatkan kotoran sapi jadi biogas dan air seninya jadi pupuk pungkas Jefry Noer.(adv/humas)