Dikawal Polisi

Logistik Pemilihan Penghulu Didistribusikan

Logistik Pemilihan Penghulu Didistribusikan

BAGANSIAPIAPI (riaumandiri.co)-Logistik untuk pemilihan kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sudah mulai diangkut menggunakan truk sejak Jumat (15/7) pagi dengan pengawalan ketat personil polisi. Logistik akan didistribusikan ke 64 kepenghuluan di 12 kecamatan.
"Logistik pemilihan penghulu terdiri dari 328 kotak surat suara yang didalamnya sudah terdapat tinta, surat suara, paku dan bantal. Untuk menjamin keamanannya, surat suara disegel pakai kotak dan dikawal minimal dua orang personil polisi," kata Ketua Koordinator Pemilihan Penghulu serentak, Drs H. Wan Rusli Syarif kepada GoRiau.com.
Menurut keterangan Wan Rusli, logistik itu akan diinapkan sementara waktu di kantor camat dan besok paginya, aparatur kepenghuluan yang akan menjemput.
Berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan, pemilihan penghulu akan diselenggarakan pada hari Minggu (17/7) dimulai sejak pukul 07.00 WIB pagi hingga jam 13.00 WIB siang.
Dengan demikian, bagi umat agama Kristiani yang kebetulan pada hari Minggu melaksanakan ibadah gereja, bisa menggunakan waktu pagi hari untuk memilih calon penghulu yang didukungnya.
"Jadi tidak ada istilah warga desa tidak mencoblos pada hari itu. Kita sudah memberikan tenggat waktu yang cukup panjang bagi warga untuk memilih," ujar Asisten IV Setdakab Rokan Hilir ini.
Wan Rusli menambahkan, proses pemilihan penghulu diawali dengan pencoblosan serta perhitungan jumlah surat suara. Besoknya pada Senin (18/7/2016), diadakan rapat pleno penetapan calon penghulu terpilih dimasing-masing kantor desa.
Jika ada sengketa, maka akan diselesaikan oleh Panwas desa. Seandainya persoalan itu tidak ada titik temu, maka akan dituntaskan di kantor Camat dan Kabupaten. Bisa saja berakhir ke PTUN.
"Jadi, kami berikan waktu selama tiga hari setelah hari pemilihan untuk menggugat," sampainya.
Menyinggung tentang perolehan suara yang sama, Wan Rusli mengungkapkan, tidak akan ada pemilihan ulang. Jika ada suara calon penghulu sama banyak, teknisnya akan dicari dimana TPS yang paling banyak suara dari kedua calon penghulu tersebut memilih.
"Maka dialah yang akan jadi pemenang. Jika masih sama juga dari kedua TPS itu, maka pemerintah Kabupaten akan merekomendasikan un tuk melakukan ujian tertulis," pungkasnya.(adv/grc)