Idul Fitri ke-7 Warga Masih Lestarikan Budaya Sungkeman

Idul Fitri ke-7 Warga Masih Lestarikan Budaya Sungkeman

Berkunjung dari rumah ke rumah selama 7 Hari Raya Idul Fitri merupakan budaya masyarakat Kecamatan Sabak Auh yang telah diwariskan oleh para leluhur. Hingga saat ini masyarakat masih antusias mela-kukan silaturahmi untuk saling memaafkan dengan tradisi itu.
 

Tidak hanya berkunjung ke rumah-rumah warga, para leluhur juga meninggalkan tradisi Rumah Bujang, di organisasi Rumah Bujang itu lah semua bujang dan dara berkumpul. Mereka menerima tamu dari keluarga Bujang dari dusun dan kampung lainnya di satu rumah.
Idul Fitri ke-7 merupakan jadwal bagi Dusun II dan Dusun III atau Parit IV dan Merbau menerima tamu. Idul Fitri ke-6 masyarakat dan para bujang berkunjung ke Parit V, Desa Sepotong, Kecamatan Siak Kecil. Sebelumnya, Idul Fitri ke-5 merupakan giliran masyarakat parit III Selat Guntung, Parit III Laksamana dan Parit III Sepotong yang menerima tamu. Itulah jadwal kunjungan yang disepakati oleh para leluhur yang membuka kampung dan masih terjaga hingga saat ini.
Penghulu Kampung Laksamana Misbah mengatakan, sejak ia masih kecil telah merasakan kemeriahan Sejarah atau silaturahmi ke rumah-rumah ini.
"Kalau kapan dan siapa yang menggagas sejarah ini saya kurang tau, yang pasti orang tua yang membuka kampung kita. Saya masih kecil, tahun 1985 Sejarah sudah ada, tahun 1995 saya jadi Ketua Bujang. Zaman dahulu tertib, rombongan bujang sungkem ke seluruh rumah. Kalau sekarang kita kebanyakan hanya sempat mengunjungi Rumah Bujang lain, mungkin karena rumah bujang terus bertambah. Namun untuk orangtua, masih tetap melakukan kunjungan ke setiap rumah," terang Misbah.
Menurut Misbah, dengan budaya sejarah silaturahmi masyarakat antar kampung terjaga erat, meski berbeda kampung namun tetap saling mengenal. Begitu juga dengan adanya Rumah Bujang, remaja antar dusun dan antar kampung, meski berbeda kecamatan tetap saling mengenal. Selain mempererat silaturahmi, dengan saling mengenal melalui sejarang jika terjadi perselisihan remaja antar kampung bis mudah diselesesaikan denga musyawarah.
Mengikuti jadwal kunjungan yang disepakati bersama, hari raya pertama usai salat Idul Fitri masyarakat berkunjung ke rumah orangtua dan keluarga terdekat masing-masing. Sore harinya masyarakat saling berkunjung ke rumah-rumah tetangga satu dusun, dan haru raya ke dua mereka kembali menrampungkan kunjungan di dusunnya masing-masing. Idul Fitri ke-3 merupakan jadwal kunjungan ke Parit I Desa Koto Raja, Kecamatan Siak Kecil, Dusun Sungai Bayam Kampung Laksamana, Kecamatan Sabak Auh, Kampung Belading Kecamatan Sabak Auh, dan Kampung Bandar Sungai.***