Diskusi Publik Jasa Raharja

Dirlantas : Usia Produktif Terbanyak Lakalantas

Dirlantas : Usia Produktif Terbanyak Lakalantas

PEKANBARU(riaumandiri.co)-Meski angka kecelakaan di tahun 2016 mengalami penurunan, namun jumlah usia produktif masih mendominasi sebagai korban kecelakaan lalu lintas.

Untuk itu, perlu dilakukan upaya pencegahan mulai dari menumbuhkan kesadaran bagi para pengguna kendaraan, khususnya sepeda motor.

Demikian diungkapkan Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Guritno saat mengisi acara Diskusi Publik yang ditaja Jasa Raharja Riau, Rabu (25/5) di Rektorat Universitas Riau.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Perhubungan Riau, Rahmad Rahim, pengamat transportasi dan juga Kepala Cabang Jasa Raharja Riau Isman.

Dijelaskan Guritno, perlu dilakukan upaya sosialisasi terkait pelayanan kesehatan di seluruh lingkungan masyarakat. Khususnya di lingkungan mahasiswa, karena pengguna sepeda motor terbanyak adalah di usia pelajar dan mahasiswa.

Untuk itu, diharapkan peran serta semua pihak terkait agar bisa melakukan upaya penekanan angka kecelakaan lalu lintas.

"Meski angka kecelakaan tahun ini terjadi penurunan di angka 44 persen. Namun dari sisi mahasiswa diharapkan bisa tertib dalam berkendara dan bisa menjadi pelopor dalam berlalu lintas," ujar Guritno.

Ditambahkan Isman, dirinya berharap bisa lebih mengedukasi mahasiswa akan pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas.

Sebagai upaya preventif bagi Jasa Raharja dalam membudayakan tertib berlalu lintas. Sehingga bisa disebarluaskan ke seluruh masyarakat.

Dipaparkannya, terhitung April 2016, pembayaran santunan kecelakaan mengalami penurunan sebesar Rp374.991.374 atau 3,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam upaya penekanan tersebut, Jasa Raharja juga turut berperan aktif khususnya dalam memberikan asuransi bagi korban kecelakaan.

Oleh sebab itu, untuk mendukung kerjasama tersebut maka Jasa Raharja telah melakukan kerjasama dengan 27 rumah sakit di Riau. Serta melakukan kerjasama dengan asuransi kesehatan BPJS Kesehatan dan instansi terkait lainnya. ***