PEKANBARU (riaumandiri.co)-Kendati anggaran National Paralympic Committee Riau masih belum cair, namun hal itu tidak menghalangi paralimpian Riau dalam melaksanakan pemusatan latihan berjalan. Malahan, pemusatan latihan berjalan tersebut sudah dilaksanakan sejak Januari lalu.

"Pemusatan latihan berjalan lanjut terus kendati anggaran belum cair. Kita tidak ingin berleha-leha sebab kita juga ini memberikan prestasi demi mengharumkan nama Riau di pentas Peparnas 2016 di Jawa Barat nanti," ujar Ketua Umum NPC Riau, Jaya Kusuma kepada Haluan Riau, Rabu (18/5) di Pekanbaru.

Jaya menyebutkan saat ini program pemusatan latihan berjalan sudah mencapai 120 persen. Artinya hanya tinggal 20 persen lagi penciutan paralimpian dilaksanakan sebelum pemusatan latihan penuh.

"Sebelum pemusatan latihan penuh usai Lebaran nanti, kita akan menciutkan 20 persen dari atlet yang ada. Dengan demikian, mereka yang akan mengikuti pemusatan latihan penuh adalah paralimpian-paralimpian yang akan turun di Peparnas nanti," ujarnya.

NPC Riau hanya akan mengikuti 10 dari 13 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Pekan Paralimpian Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Absen di tiga cabor tersebut karena minim prestasi dan ketiadaan atlet.

Tiga cabor yang tidak diikuti atlet paralimpian Riau tersebut yakni tenis lapangan, voli duduk dan goal ball. Sedangkan 10 cabor yang aka diikuti tersebut yakni atletik, renang, futsal, tenis meja, panahan, angkat berat, boling, judo, catur dan bulutangkis.

"Jadi kita hanya ikut 10 cabor saja di Peparnas nanti. Tiga cabor kita absen," katanya.
Jaya Kusuma pun mengutarakan alasan pihaknya tidak mengikuti tiga cabor tersebut. Untuk tenis lapangan, terangnya, atlet tidak memadai dan prestasi tidak ada. "Voli duduk dan goal ball juga sama," kata Jaya.***