Hujan Deras, Pekanbaru Tergenang Lagi

Hujan Deras, Pekanbaru Tergenang Lagi

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Hujan deras disertai petir kembali mengguyur Kota Pekanbaru, Senin (9/5) sore. Meski tidak begitu lama, namun air kembali tergenang di banyak titik di Kota Bertuah.

Kejadian serupa, sebelumnya juga pernah melanda Pekanbaru beberapa waktu lalu. Hujan deras dalam waktu singkat, mampu membuat Kota Bertuah menjadi berkuah.

Hujan Kondisi ini terjadi diduga karena saluran air yang tidak berfungsi dengan baik. Dari pantauan lapangan Senin sore kemarin, kondisi di Jalan Sudirman ujung, tepatnya sekitar kawasan Hotel Furaya, menjadi salah satu tempat yang paling parah parah dilanda genangan banjir.

Di tempat ini, genangan air diperkirakan mencapai satu meter. Sehingga bila dilihat dari daerah yang lebih tinggi, badan jalan di seolah berubah menjadi anak sungai. Sejumlah kendaraan yang melintas, tampak cukup banyak yang mogok, khususnya sepeda motor.

Sering banjir di sini, apalagi kalau hujan lebat kayak begini," sebut Siti, salah seorang karyawan toko seluler di kawasan itu.

Tidak hanya itu, kondisi serupa juga terjadi di Jalan Ahmad Yani ujung, yang berdekatan dengan lokasi Pasar Bawah. Di kawasan ini, genangan air juga cukup tinggi dan membuat belasan sepeda motor mogok. Meski demikian, ada beberapa pengendara mobil yang tetap nekat menerobos air.

Meski tidak terlalu panjang, namun air yang mengalir cukup deras, membuat kendaraan roda dua banyak yang mogok. Air mengalir melewati badan jalan karena gorong-gorong yang ada, sudah tak sanggup menampung debit air. Bahkan sejumlah toko yang berada di kawasan itu, juga kemasukan air.

Kondisi dimanfaatkan anak-anak untuk bermain air. Beberapa di antara mereka tampak membawa pelampung dan bermain air di badan jalan. Sementara warga lainnya, memungut sumbangan bagi pengendara yang mogok kendaraannya.

Sama saja, kondisi serupa juga terjadi di Jalan Ahmad Dahlan. Banjir terjadi mulai dari persimpangan Jalan Durian dan terus berlanjut hingga ke Kampus Universitas Islam Negeri Sultah Syarif Kasim. Penyebabnya juga sama, karena saluran air tak sanggup menampung air yang muncul dari curahan hujan.

"Kondisinya memang seperti ini. Kalau hujan lebat, sebentar saja pasti sudah tergenang di sini. Parit yang ada di sini tak sanggup lagi menampung air. Lihat itu, semua selokan sudah penuh," ujar Eri, warga Jalan Mangga.

Tak hanya di kawasan pusat kota, genangan air juga terjadi di sejumlah titik lain. Di antaranya Jalan Arifin Achmad dan Jalan Soebrantas Panam. Sama dengan kondisi sebelumnya, sejumlah saluran air yang ada, juga tidak bisa menampung debit air yang tinggi. (bbs, grc, sis)