Apel Siaga Karhutla

Dandim Minta Kejadian Tahun Lalu Jangan Sampai Terulang

Dandim Minta Kejadian Tahun Lalu Jangan Sampai Terulang

BUKITBATU (HR)-Regu Pemadam Kebakaran  perusahaan yang menjadi mitra Sinar Mas Forestry  menggelar apel siaga di Lapangan Distrik PT Bukit Batu Hutani Alam dan PT Sakato Pratama Makmur di Desa Suka Jadi, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Kamis (5/2).

Apel siaga ini diikuti 150 pasukan yang terdiri dari RPK, securiti, Polhut Dinas Kehutanan Bengkalis dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dipimpin Dandim Bengkalis, Letkol Wachyu Dwi Irianto. Dalam sambutannya, ia mengatakan kebakaran tahun lalu cukup menguras tenaga dan pikiran. Untuk itu, ia mengingatkan tahun ini kejadian serupa jangan sampai terulang lagi.

“Kegiatan ini tidak hanya seremonial belaka, hendaknya koordinasi di lapangan harus benar-benar. Titik api sudah mulai terlihat meskipun belum begitu banyak, untuk itu harus cepat ditangani. Jangan sampai kejadian tahun lalu terjadi lagi tahun ini. Saya yakin tahun ini kita sudah semakin siap untuk menghadapi karhutla,” ujarnya.

 “Apel siaga ini sebagai bentuk keseriusan dan komitmen perusahaan dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis. Bagi perusahaan, lebih baik mencegah daripada memadamkan,” ujar juru bicara SMF, Nurul Huda di sela-sela kegiatan.

 Pada kesempatan itu, Nurul juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan karena akan berdampak kerusakan lingkungan dan  kerugian moril maupun materil, baik masyarakat maupun perusahaan.

Ditambahkan Nurul, perusaan juga akan melakukan patroli dan pemantauan titik panas melalui peralatan dan sistem dimiliki sehingga potensi kebakaran bisa dicegah sejak dini. “Kita selalu membandingkan antara data titik panas dari Satelit NOOAH 18, Aqua Terra dengan masukan data dari Kepala BMKG Riau.

“Lalu kita lakukan aircheck atau cek udara dengan helikopter dan CCTV serta tower pemantau titik api dan ground check atau hek darat petugas RPK yg selalu membawa portable pump guna memadamkan jika api masih kecil. Juga untuk memastikan apakah benar hot spot (titik panas) atau fire spot (titik api), karena hot spot belum tentu fire spot. Itu sebabnya harus dipastikan dulu dengan aircheck dan ground check, tapi fire spot sudah pasti hot spot,” ujar Nurul.

Apel siaga ini juga dihadiri Kadis Kehutanan Bengkalis Herman Mahmud, Camat Bukit Batu Fadlul Wajdi, Kapolsek Bukit Batu Sasli Rais, pimpinan PT SPM dan BBHA Chi Kiu Hua, Pimpinan Forest Fire Protection SMF Soekrisno, Humas BBD Syaifuddin. Dalam kegiatan tersebut, turut diperagakan cara RPK menangani kebakaran hutan dan lahan. (man)