Telkom Bagi Dividen Rp9,29 Triliun

Telkom Bagi Dividen Rp9,29 Triliun

JAKARTA (riaumandiri.co)-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan 60 persen dari Rp 15,49 triliun laba bersih 2015 dibagikan sebagai dividen.

Rinciannya, dividen tunai sebesar Rp 7,74 triliun, atau 50 persen dari laba bersih.

Lalu dividen spesial Rp 1,55 triliun, atau 10 persen dari laba bersih. Sedangkan 40 persen dari sisa laba bersih atau sebesar Rp 6,2 triliun digunakan sebagai laba ditahan.

“Kami akan gunakan sisa laba untuk menopang ekspansi. Kami bidik tumbuh diatas industri tahun ini. Jadi tetap triple double digit growth di sisi keuangan yakni revenue, EBITDA, dan Net income,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga usai RUPST di Jakarta.

Dia mengungkapkan, perseroan mengalokasikan belanja modal sekitar 22 persen hingga 25 persen dari target pendapatan 2016 untuk menopang kinerja.

“Di 2015 kami dapatkan pendapatan Rp 102,47 triliun. Di triwulan 2016, kinerja juga sinyalnya bagus, triple  double digit growth. Kami optimistis tetap kompetitif di 2016,” kata dia.

Jika dikalkulasi, dengan pendapatan Rp 102,47 triliun di 2015 dan target pendapatan double digit growth, misal tumbuh 10 persen saja, maka belanja modal Telkom di 2016 akan berkisar  Rp 24, 6 triliun hingga Rp 28 triliun.

Alokasi belanja modal tersebut akan digunakan untuk membangun bisnis digital, jaringan 3G, 4G, dan Fiber To The Home (FTTH).

Telkom di 2015 sendiri mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 26,4 triliun atau sekitar 26 persen dari total pendapatan untuk membangun infrastruktur dengan fokus mendukung layanan data.

Alex mengungkapkan, perseroan akan fokus di bisnis digital untuk segmen personal (Retail), Home, dan Enterprise termasuk government. Di personal emiten Halo-halo ini memiliki layananseluler dengan Telkomsel.

Untuk Home ada triple play dari IndiHome. Sementara di Enterprise dan pemerintahan telah dilakukan  transformasi direktorat Enterprise dan Business Services menjadi Customer Facing Unit Enterprise.

“Kami gembira jika melihat kinerja di triwulan pertama 2016 kontribusi bisnis digital sudah mencapai 50 persen atau seimbang dengan legacy business. Ini lebih cepat dari perkiraan,” katanya.

Sekadar informasi, Telkom berhasil membukukan laba sebesar Rp 4,59 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2016 atau naik 20,2 persen dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 3,81 triliun.

Penopang kinerja yang kinclong sepanjang kuartal pertama 2016 adalah pendapatan sebesar Rp 27,54 triliun atau naik 16,6 persen dibandingkan periode sama 2015 sebesar Rp 23,6 triliun. (kcm/dar)