Pererat Tali Silaturahmi

BEM FIA Unilak Gelar PORSENI 2016

BEM FIA Unilak Gelar PORSENI 2016

PEKANBARU(riaumandiri.co)- Badan Eksekutif Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni ke-13 tahun 2016.  Kegiatan diadakan dua hari sejak Sabtu (9/4) melombakan enam kategori. Yakni, sepak takraw, badminton, tenis meja, lagu Melayu, busana Melayu dan kuliner Melayu.

Wakil Dekan III, Sudaryanto, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan dilaksanakan dalam dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi sesama mahasiswa. Kemudian juga sebagai seleksi dalam rangka Dies Natalis Unilak tahun 2016 dan pertandingan lainnya.

"Kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan, olahraga mempunyai sifat mempersatukan. Suatu pertandingan tak hanya ditentukan kemampuan, namun juga ditentukan oleh karunia Allah SWT.

 Mari sama berdoa agar lahir atlet terbaik dari FIA Unilak. Olahragawan dituntut menang secara jantan dan kalah secara terpuji. Prestasi harus dibangun dengan tetap menjaga sportivitas," kata Sudaryanto, saat membuka kegiatan.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Tri Ikhsan Wahyudi, menjelaskan, kategori perlombaan yang diadakan kali ini berbeda dari yang diadakan sebelumnya karena ditambah dengan lomba Busana Melayu. Tujuannya agar mahasiswa FIA Unilak tetap memahami dan mengamalkan ciri khas budaya Melayu dalam kehidupan, khususnya di kampus.

"Kegiatan yang diadakan dalam rangka mencari bibit unggul, guna mengikuti turnamen selanjutnya, seperti tingkat universitas, daerah dan nasional. Sebab yang kita lakukan kali ini baru pada tataran pertandingan antar kelas,” jelas Tri Ikhsan Wahyudi, didampingi Gubernur BEM FIA Unilak, MT Ramadhani.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut ditutup Dekan FIA Unilak, Abdul Mirad, dihadiri seluruh pimpinan fakultas. Porseni, katanya, menjadi agenda rutin agar mahasiswa tidak hanya disibukkan dengan kegiatan perkuliahan.

"Tapi juga perlu memahami khasanah budaya Melayu Riau, apalagi sesuai dengan Unilak yang merupakan kampus kebanggaan masyarakat Riau. Oleh karena itu agar tidak lupa dengan budaya, perlu diingatkan dengan cara perlombaan, seperti busana Melayu, lagu Melayu dan makanan Melayu Riau," kata Dia.(her)