Bupati Inhil Kunjungi Lokasi Pembuatan Tenun Lejo

Bupati Inhil Kunjungi Lokasi Pembuatan Tenun Lejo

BENGKALIS (riaumandiri.co)–Di sela-sela menghadiri undangan pernikahan anak anggota IKAPTK Riau, Sabtu (9/4), Bupati Indragiri Hilir HM Wardan menyempatkan waktu meninjau lokasi pembuatan tenun lejo di Desa Sebauk, Bengkalis.

Kehadiran HM Wardan di rumah produksi Tenun Lejo didampingi Sekda Bengkalis, Burhanudin bersama isteri Gustina Yanti, serta Kepala Desa Sebauk Miftahudin. Bupati Inhil tertarik  dengan hasil karya seni budaya, tenun dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Usaha Tenun Putri Mas di Jalan Utama desa Sebauk.

Tidak hanya Bupati Inhil, turut dalam rombongan Sekretaris Kota Pekanbaru, Muhammad Noer, Plt Sekda Rokan Hilir, Surya Arpan dan sejumlah pejabat Kabupaten Inhil, Kampar, Natuna, Anambas dan Provinsi Kepulauan Riau.

Kehadiran Bupati Inhil bersama sejumlah pejabat kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Kepri ini, menghadiri undangan pernikahan anak Muhammad Jalal yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran.

Di lokasi home industry, Wardan bersama rombongan, melihat dari dekat cara pembuatan tenun lejo yang sudah terkenal di Riau. Wardan ramah berbincang-bincang dengan salah seorang pengrajin tenun, menanyakan mengenai pemasaran, bahan baku maupun pembiayaannya.

Sekda Bengkalis Burhanudin mengatakan, tenun buatan Desa Sebauk sudah dikenal baik, bahkan sampai ke Negeri tetangga Malaysia. Setiap tamu dari luar daerah bahkan luar negeri yang datang ke UKM Usaha Tenun Putri Mas, langsung tertarik dan memesan tenun.   

Setelah melihat dari dekat cara pembuatan tenun dan mendengarkan pemaparan pengerajin Bupati Wardan langsung memesan untuk dibuatkan tenun terbaik, sebagai oleh-oleh dibawa pulang. Tak ketinggalan, rombongan bersama Warda juga ikut memesan tenun hasil pengerajin UKM Usaha Tenun Putri Mas.

Kepala Desa Sebauk, Miftahudin mengatakan, keberadaan UKM Usaha Tenun Putri Mas, memberikan andil untuk melestarikan karya seni budaya yang ada di tanah Melayu. Selain itu, hasil karya tenun ini menjadi ikon daya tarik bagi desanya saat mengunjungi Desa Sebauk.(*/dar)