Jefry: Mohon Doa dan Maaf buat Ardo

Jefry: Mohon Doa dan Maaf buat Ardo

BANGKINANG KOTA (riaumandiri.co)-Menjelang keberangkatan putra kedua Bupati Kampar Jefry Noer, Rahmad Jevary Juniardo yang sekaligus Ketua KNPI Kabupaten Kampar ke Tanah Suci, Mekkah, tanggal 16 Agustus nanti, keluarga besar KNPI mengadakan syukuran bersama anak yatim dan seluruh anggota KNPI se-Kabupaten, di Kantor DPD KNPI, Minggu (14/8).


Jefry Noer selaku orang tua, meminta maaf dan minta didoakan kepada seluruh tamu undangan yang hadir pada kesempatan tersebut agar putranya selamat pergi dan pulang serta fokus menjalankan ibadah di Tanah Suci nantinya.


Ditambahkan Jefry Noer, keberangkatan Ardo kali ini, selain untuk beribadah, juga merangkap sebagai petugas haji. Untuk itu, di Tanah Suci nanti, dahulukanlah kepentingan jamaah dan orang banyak. Setelah itu baru dilanjutkan dengan melaksanakan rangkain ibadah haji dengan baik dan fokus. Untuk sementara lupakan hal-hal yang bersifat duniawi, beribadah dan berdoalah sebanyak mungkin disana.



"Walaupun Ardo adalah salah satu Calon Bupati Kabupaten Kampar, namun di Makkah nanti, lupakankah masalah pencalonan untuk sementar, fokus saja beribadah, karena yakinlah, apapun keputusannya, semuanya telah diatur dengan baik oleh Allah, kita hanya berperan untuk menjalankannya, baik dan buruknya semua allah yang tau, jadi berserah dirilah hanya kepada allah," ujar Jefry.


Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kabupaten Kampar, Rahmad Jevary Juniardo, dalam sambutannya mengatakan, keberangkatan ke Makkah Kali ini adalah untuk yang ketiga kalinya. Ia sangat berharap doa dan maaf dari seluruh hadirin yang berkesempatan hadir pada acara syukuran tersebut.


"Doakan saya agar sehat jasmani dan rohani selama menjalankan ibadah haji nanti, karena dengan begitu saya akan bisa fokus untuk menjalankan ibadah, sesungguhnya saya sangat berharap agar bisa menjadi haji yang mabrur," harap Ardo.


Ustad Jamaludin Yahya yang hadir memberi tausiah pada syukuran tersebut mengatakan, syarat memperoleh haji mabrur ada enam. Pertama, lurus niat artinya kedatangan kita ke Tanah Suci, murni untuk beribadah kepada Allah dan menjalankan rukun Islam yang Kelima dan tidak ada maksud-maksud tertentu. Kedua, legal harta.

Harta yang kita gunakan untuk melaksanakan ibadah adalah harta dari hasil yang halal, artinya tidak dari uang yang haram, Ketiga, lapang dada, maknanya di dalam menjalankan ibadah harus banyak bersabar, karena dimusim haji, ada ribuan umat muslim yang berkumpul di Makkah.

Jadi tentunya akan ada gesekan-gesekan yang terjadi antar jamaah. Keempat, lunak bicara, artinya jangan kasar dan sombong ketiga berada di sana, karena kesalahan apapun yang kita lakukan di sana, akan langsung dibalas oleh Allah. Kelima, lengkapi ilmu haji, dan Keenam lincah dalam beribadah. (adv/humas)