Destinasi Wisata Air Panas tak Terkelola

Destinasi Wisata Air Panas tak Terkelola

PANGKALAN LESUNG (riaumandiri.co)-Tempat pemandian air panas alami yang terletak di Dusun Tambun, Kelurahan Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangkalan Lesung, amat menjanjikan dan jadi salah satu sumber Pendatapan Asli Daerah.

Namun, setakad ini, kondisi air panas yang masih berada dalam areal Hak Guna Usaha perkebunan kelapa sawit milik salah satu perusahaan besar tersebut, sama sekali tak ada sentuhan magis yang mampu menyulapnya menjadi ladang rupiah bagi negeri ini.

Padahal, saban hari atau setidaknya masa liburan akhir pekan tiba, pemandian air panas ini menjadi destinasi wisata alternatif bagi pasangan keluarga, hanya sekedar untuk melihat-lihat hingga berendam merelaksasi tubuh akibat kepenatan menjalani rutinitas.

Tak jarang, berbondong-bondong masyarakat tempatan yang datang dari perbagai penjuru untuk berkunjung merasakan sensasi berendam di air panas yang masih alami ini.

Anggota DPRD Pelalawan, Sudirman Laham, kepada Haluan Riau, Selasa (5/4), mengungkapkan, sumber air panas ini sangat menjanjikan dan menjadi destinasi wisata, bila ada niat baik dari Pemkab memberikan sentuhan. Salah satu, upaya membebaskan sumber air panas ini dari izin HGU perusahaan.

Secara perlahan menggelontorkan anggaran untuk pembenahan dan penambahan berbagai sarana dan prasarana penunjang di sumber air panas, agar pengunjung betah berlama-lama dan terbius oleh objek wisata air panas.

"Karena, kita melihat Pemkab melalui Dinas terkait, sama sekali tidak ada itikad untuk memoles destinasi wisata ini. Padahal, amat menjanjikan bila Pemkab menunjukkan keseriusannya dan fokus menyulap destinasi ini.

Bila objek pemandian air panas ini dikelola dengan baik, bisa saja disandingkan dengan destinasi wisata lainnya, yakni Tugu Khatulistiwa, daerah yang menjadi perlintasan matahari atau equator, juga berada di Pangkalan Lesung," ungkap Politisi PAN ini.

Sudirman mengaku akan segera mendesak Pemkab melalui dinas terkait, agar melirik destinasi sumber air panas ini sebagai destinasi wisata yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar hingga menjadi lumbung PAD negeri ini. Karena, PAD yang diterima saat ini masih stagnan. Artinya, Dispenda belum menggali secara maksimal potensi-potensi tersebut.(zol)