SUNGAI TOHOR (riaumandiri.co)- Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Iqaruddin menyebutkan, dengan bantuan pembangunan kilang sagu tersebut diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi masyarakat Meranti, khususnya masyarakat di Desa Sungai Tohor.

Ia berharap bantuan tidak berhenti sampai di situ saja, tapi dapat dilanjutkan seperti bantuan untuk mengolah hasil produk turunan sagu. Sehingga sagu yang dihasilkan dari perkebunan masyarakat memiliki value added yang dapat mendongkrak penghasilan masyarakat.

"Kami berharap BI dapat terus memberikan dukungan dalam pengolahan industri sagu. Dengan begitu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan itu,” ungkap Sekda Iqaruddin dalam sambutannya saat peresmian kilang sagu yang dibangun Bank Indonesia Cabang Pekanbaru di Sei Tohor baru-baru ini.

Di hadapan tokoh masyarakat, Sekda meminta kebun Sagu yang merupakan berkah dari Tuhan untuk masyarakat Meranti harus dilestarikan. Jangan sampai dijual dengan alasan kebutuhan sekolah atau alasan lainnya.

Sekda berharap kepada pihak Bank Indonesia kiranya dapat meminta perbankan yang ada di Meranti untuk bisa membantu kredit usaha dengan bunga minimal. Sehingga dapat membantu masyarakat membangun berbagai usaha.

"Jika pihak perbankan lepas tangan maka peran para tengkulak justru akan merajalela. Jika itu terjadi maka pemberdayaan ekonomi dan pengentasan kemiskinan akan terkendala.

Saya berharap dukungan kuat dari pihak perbankan sehingga pekebun sagu di Meranti akan tetap lestari. Sebab berkebun sagu merupakan berkah karena sekali tanam mampu hidup hingga untuk 5 keturunan mendatang," terang dia.

Peresmian kilang sagu UP2K bantuan CSR Perwakilan Bank Indonesia di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur itu ditandai dengan pembukaan selubung oleh Kepala Bank BI Perwakilan Riau Ismet Inuno. Turut mendampingi Sekda Meranti Iqaruddin bersama Kaban BLH Meranti Irmansyah, serta Kadisperindag Syamsuar Ramli dan Camat Tebingtinggi Timur Helfandi.

Kepala Perwakilan BI wilayah Riau Ismet Inuno mengatakan bantuan kilang sagu yang diberikan merupakan tugas Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi pangan. Dan Sagu masuk dalam komunitas pangan nasional.

"Bank Indonesia tertarik mengembangkan sagu di Meranti yang diwujudkan dengan penandatanganan MoU tahun 2015, yang selanjutnya diperkuat dengan penandatanganan KSO sebagai dasar penyaluran CSR Kilang Sagu senilai Rp213 juta," jelasnya.
Ke depan, Bank Indonesia akan mengundang pihak perbankan untuk membantu pembiayaan Sagu dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebab komoditi sagu sebagai sumber pangan alternatif nasional,” kata dia.(jos)