Datangi DPRD Riau,

DPRD Inhil Minta Dukung Kembangkan Potensi Wisata

DPRD Inhil Minta Dukung Kembangkan Potensi Wisata

PEKANBARU (riaumandiri.co)- DPRD Kabupaten Inhil melakukan kunjungan kerja ke DPRD Riau, Jumat (18/3).
Mereka meminta bantuan kepada provinsi untuk mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Inhil, yang dikenal dengan Negeri Seribu Parit.

Ketua II DPRD Kabupaten Inhil, Maryanto, menjelaskan, kedatangan rombongan DPRD Inhil untuk meminta dukungan kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Inhil.

Menurut Politisi PDIP ini menjelaskan, saat ini masih banyak potensi pariwisata di Inhil yang belum dikembangkan dan bahkan belum tersentuh pemerintah. Dijelaskannya, potensi pariwisata yang sangat potensial dikembangkan di antaranya, Pantai Solop yang belum terkelola dengan baik. "Padahal, pantai ini tak kalah dari pantai di pulau Bali. Jaraknya sekitar 1 jam 15 menit dari Tembilahan," ujar Maryanto.

Selain itu, kata dia, masih ada potensi wisata religi di Kabupaten Inhil, yakni Mahram, Gema, Muharram, Abdurrahman Siddiq dan wisata Regis Syekh. "Pengunjungnya tidak hanya wistawan lokal, namun juga dari negeri tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia," terang Maryanto.

Menanggapi ini, Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, menilai, infrastruktur jalan yang menjadi akses ke tempat wisata juga masih menjadi kendala berkembangnya potensi wisata di Riau. "Tentunya, Dinas Binamarga harus bekerja ekstra keras memperbaiki dan membangun jalan menuju tempat-tempat pariwisata di Riau ini," ujar Noviwaldy.

Menurut Legislator Dapil Pekanbaru ini, kerjasama antara semua pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Riau. Pemprov juga berupaya fokus untuk mengembangkan potensi destinasi wisata di Riau yang diharapkan juga menjadi sumber pendapatan apalagi dengan menurunnya dana bagi hasil migas dari pemerintah pusat.

"Saat ini, kita sedang membuatkan peraturan daerah menjadi bahan untuk kita. Koordinasi dan sinergi seperti perlu dilakukan," tutur Noviwaldy.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Fahmizal Usman, menyebutkan, untuk mendatangkan wisatawan dari manca negara perlu dibangun komunikasi dan promosi agar potensi wisata lebih dikenal. "Kemudian, pemda harus membuat iven besar dan kita juga akan mengusulkan kepada Menteri kembangkan wisata di Riau," terang Fahmizal.

Dilanjutkannya, langkah pengembangan wisata di Riau juga dilakukan dengan membuat spanduk dan baliho untuk mempromosikan destinasi wisata di Riau. (Rud)