SEMINAR NASIONAL DAN MUSCAB PERHUMAS RIAU

Djarot Handoko Terpilih sebagai Ketua Perhumas Riau

Djarot Handoko Terpilih sebagai Ketua Perhumas Riau

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Cabang Riau menggelar Musyawarah Cabang III dan Seminar Nasional membahas 'Peran Bidang Kehumasan dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN di Gedung Graha Pena Riau, Jalan HR Soebrantas Pekanbaru, Rabu (16/3). Sementara itu, Djarot Handoko dari PT RAPP terpilih sebagai Ketua Perhumas Cabang Riau yang baru menggantikan Ian Machyar.

Dalam seminar nasional ini, hadir pembicara dari kalangan praktisi kehumasan yang telah cukup berpengalaman di dunia ini antara lain Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas Agung Laksamana,
Djarot Handoko

Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari, Vice President Corporate Communications PT Telkomsel Adita Irawati, Humas Biofarma Nurlaila Arif dan dari dosen dari Jakarta Hardja Dinata.

Dalam seminar ini, Agung Laksamana dan Nurlaila Arif mengatakan, perlunya standar tertentu para pekerja di bidang kehumasan yang mana standar ini harus setara dengan kelayakan peranan Humas dalam lingkup internasional.

Sedangkan dari Adita Irawati banyak bicara pentingnya era digitalisasi memanfaatkan media sosial untuk memajukan bidang kehumasan sebagai komunikasi yang memiliki banyak jaringan atau networking.

Djarot Terpilih Ketua Perhumas Riau

Selanjutnya, berdasarkan hasil voting yang dilakukan secara demokrasi yang dilakukan Perhumas Riau, terpilih Djarot Handoko yang merupakan Kepala Humas PT Riau Andalan Pulp and Paper terpilih sebagai Ketua Perhumas Riau selama tiga tahun ke depan.

Usai terpilihnya ia sebagai Ketua Perhumas Cabang Riau, Djarot menyampaikan, keinginannya untuk menjadikan lembaga yang tidak hanya menaungi nama humas saja, tetapi juga bisa menjadi humas dari Provinsi Riau.

"Tentunya kami dari bidang kehumasan akan membuat Provinsi Riau ini lebih makmur menurut cara kami," katanya.

Ia juga berharap, dari kepemimpinan yang akan diarunginya nanti tidak hanya para pekerja yang menggeluti bidang humas saja yang menjadi Public Relation (PR), tetapi juga masyarakat ke depannya akan digiring menjadi humas daerahnya.(mel)