Pegawai Honorer Harus Berdasarkan Kebutuhan

Jumlah Maksimal, Kinerja Minimal

Jumlah Maksimal, Kinerja Minimal

SELATPANJANG (riaumandiri.co)-Masyarakat Meranti berharap kepada pemerintah daerah yang mempekerjakan para pekerja sebagai pegawai honorer yang terdapat di seluruh Satker yang ada, hendaknya tidak terkesan mubajir.

Sebab banyaknya tenaga kerja itu tidaklah membuat target pemerintah tercapai dengan baik. Justru sebaliknya beban pemerintah akan semakin besar setiap bulannya.

"Untuk itu sangat diharapkan kepada pejabat yang mengambil kebijakan nantinya dalam perekrutan para tenaga kerja non PNS tersebut didasarkan pada kebutuhan riil kantor.

Sehingga pemerintah dalam menjalankan pembangunan bisa berjalan lancar dan efisien,” ungkap Ikbal, warga Selatpanjang, Rabu (18/3) kemarin.

Dikatakan Ikbal, keberadaan para tenaga honorer di jajaran Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti selama ini terkesan hanya maksimal jumlahnya, tapi minimal kinerjanya. Untuk itu lebih baik sedikit tenaga kerja tapi maksimal kinerjanya. Ini akan memberikan kelancaran dan meringankan biaya rutin yang setiap bulannya ditanggung oleh pemerintah.

Masih menurut warga ini, jumlah pegawai honorer saat ini hingga mencapai empat ribuan orang itu. Sudah berapa banyak uang dihabiskan untuk memberikan upah mereka. Sementara kondisi wilayah Meranti hingga saat ini masih terbelenggu dengan berbagai keterbelakangan.

"Sebaiknya pemerintahan saat ini dalam merekrut tenaga kerja non PNS hendaknya melalui kajian mendalam terkait kebutuhan riil tenaga kerja tersebut. Sehingga tidak asal main rekrut dan penerimaan juga harus dilakukan melalui satu pintu," tambah Ikbal.

Selama ini, lanjutnya, masuknya para tenaga honorer tersebut hanya berdasarkan kedepakatan dengan masing-masing kepala satker. Akibatnya terjadi inefisiensi di berbagai satker. Banyaknya tenaga kerja yang direkrut tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Menanggapi pendapat masyarakat tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Revirianto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi. Sehingga ke depan akan mempekerjakan tenaga honorer itu sesuai kebutuhan,” ujar dia.***