MESIN RUSAK

Masyarakat Kembali Kesulitan Dapatkan Air Bersih

Masyarakat Kembali Kesulitan Dapatkan Air Bersih

MEKAR BARU (HR)- Sudah hampir tiga bulan belakangan ini mesin sumur bor yang ada di Desa Mekar Baru mengalami kerusakan. Masyarakat kembali mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Dan intansi terkait juga telah kita beritahukan perihal kondisi sumur bor dimaksud. Namun hingga saat ini belum ada upaya untuk memperbaikinya.
“Air yang dihasilkan dari sumur bor tersebut selama ini sudah bisa kami konsumsi. Walaupun pihak kesehatan belum mengeluarkan rekomendasi layaknya air itu dikonsumsi. Warnanya putih bersih, dan tidak berasa. Membuktikan air dari sumur bor yang telah melalui proses penyaringan itu layak dikonsumsi,”ungkap Mahmud, warga Desa Mekar Baru, kepada Haluan Riau di Desa Mekar Baru belum lama  ini.

Mahmud berharap pemerintah kabupaten dalam hal ini pihak Dinas Kelautan dan Perikanan hendaknya berupaya memperbaiki mesin pemroses air itu. Sehingga operasional sumur bor tersebut bisa difungsikan kembali,”sebutnya. Menurutnya, masyarakat Desa Mekar Baru, sudah sempat menikmati air yang diproses lewat sumur bor itu. Walaupun dipungut dengan Rp3000/ galon, rasanya tidaklah memberatkan masyarakat.

Sebab jika hanya mengharap turunnya hujan untuk menutupi kebutuhan air bersih, maka masyarakat juga akan jauh lebih sulit. Apalagi seperti saat ini musim kemarau masih berkepanjangan, “kata dia lagi.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Mekar Baru Nurdin menyebutkan, sebelumnya mesin itu juga sudah pernah mengalami kerusakan. Dan alatnya harus didatangkan dari Jakarta. Dan tak lama kemudian mesin tersebut kembali  rusak.  Kita juga tidak tahu apa alat mesin yang rusak tersebut. "Persoalan ini juga sudah diberitahukan kepada pihak Dinas Kelautan dan Perikanan di kabupaten. Dan masyarakat berharap agar pemerintah kembali mengupayakan mesin itu berproduksi kembali,”sebut Nurdin.

Masih menurut Nurdin, mesin pompa dalam proyek sumur bor yang langsung bisa diminum tersebut untuk Meranti hanya ada di dua desa. Yakni Desa Mekar Baru di Kecamatan Rangsang Barat dan Desa Alai di Kecamatan Tebingtinggi Barat.
Namun sangat disayangkan kondisi ke dua mesin itu saat ini sudah dalam keadaan rusak. Dan paling menyulitkan alat atau suku cadangnya juga sangat sulit didapatkan. Sehingga mekanik yang ada juga tidak mampu menghidupkan mesin itu. “Kami hanya berharap kepada dinas terkait agar mengupayakan perbaikan mesin tersebut sehingga masyarakat dapat kembali mendapatkan air bersih dari keberadaan sumur bor yang menghabiskan dana di atas satu miliar itu,”tuturnya.(jos)