Jalin Komunikasi Langsung dengan Masyarakat

Wako Buka Akun Pribadi FB dan Twiter

Wako Buka Akun Pribadi FB dan Twiter

PEKANBARU(riaumandiri.co)- Walikota Pekanbaru, H Firdaus, sudah miliki akun pribadi di media sosial, untuk akun Facebook menggunakan alamat Fanpage @DR. H. Firdaus, MT, sedangkan Twitter, dengan nama akun, @BangFirdausMT.

"Alhamdulillah respon masyarakat cukup tinggi dan bagus sekali, dua media sosial itu memang diadakan sebagai terobosan baru untuk membangun komunikasi lebih inten dengan masyarakat," ujar Firdaus.

Meski dalam pengelolaannya, walikota dibantu tim admin, namun untuk menjawab setiap pertanyaan dan menanggapi berbagai respon dari netizen, dia langsung melakukannya pribadi.

"Untuk akun ini, langsung dibawah pengawasan saya, karena memang atas nama pribadi," kata Firdaus.
Untuk Fanpage @DR. H. Firdaus, MT kini sudah dilike lebih 12 ribu akun, kemudian setiap posting yang diupload, respon masyarakat juga cukup tinggi, yang ditandai like akun ada yang mencapai angka ribuan. "Ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat kita sudah cukup melek teknologi," ujarnya.

Diakui, respon masyarakat beragam, ada berupa dukungan dan ada juga kritikan, begitu juga dengan berbagai masukan yang sudah diterima. Kemudian responnya ada yang langsung lewat beranda dan tidak sedikit juga disampaikan lewat fasilifas mesenger.

"Bagi saya semuanya positif, tapi memang tidak semua pertanyaan dapat saya respon satu persatu, namun bukan berarti saya abaikan. Jika yang muncul sifatnya masukan dan penting, maka itu akan menjadi catatan untuk saya tindaklanjuti," ujarnya.

Menurut Firdaus, lewat kedua akunnya itu, banyak manfaat yang didapat, di antaranya semakin memudahkan untuk merangkum ragam informasi, bahkan informasi yang didapat langsung dari masyarakat akar rumput.

"Ternyata banyak informasi yang tidak saya dapatkan dari SKPD, tapi malah saya dapatkan dari akun ini dan informasinya masih original, tanpa polesan ABS (Asal Bapak Senang), walaupun terkadang cukup membuat kuping panas," tambahnya.

Terlepas dari itu, harap dimaklumi juga bahwa, dengan berbagai kesibukan dan keterbatasan waktu, komunikasi dua arah tidak dapat dilakukannya maksimal. "Terkadang saya hanya sempat membaca dan kemudian menjadi catatan internal," bebernya.

Kendati demikian, pada saat senggang, biasanya menjelang tidur, ia akan usahakan menjawab dan merespon, walaupun tidak semuanya. "Tapi jika ada yang tidak saya respon, saya harap tidak berkecil hati, karena tetap menjadi catatan penting," katanya.(her)