Lebih dari 5 Perusahaan

Diklaim Tertarik Boyong Menara XL

Diklaim Tertarik Boyong Menara XL

Jakarta (riaumandiri.co)-Manajemen PT XL Axiata Tbk mengklaim terdapat lebih dari lima perusahaan tertarik memboyong 2.500 menara yang dilego perseroan dengan nilai sekitar Rp4 triliun.

Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan, bahkan perusahaan besar yang sebelumnya pernah meminang penjualan menara sebelumnya juga ikut masuk ke bursa pembelian saat ini.
"Lebih dari 5 perusahaan tertarik. Yang jelas all the big buyer is there,” ujar Adlan saat dihubungi CNN Indonesia.com, Selasa (8/3).

Seperti diketahui, dalam rangka memangkas utang dan mendongkrak kinerja perseroan agar dapat meraup laba XL Axiata berencana melepas 2.500 menara.

Menyusul rencana tadi, manajemen telah mencatat lima perusahaan yang telah mengajukan penawaran meliputi: PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR). "Harga belum bisa kami ungkapkan. Untuk perusahaan lainnya juga saya tidak hapal,” jelasnya.

Adlan menambahkan, mekanisme penawaran 2.500 tower ditargetkan rampung Juni. Namun, ia enggan membeberkan nama perusahaan lain dan harga yang dipatok oleh perseroan berikut rencana pengurangan utang dari upaya penjualan fasilitas ini.

"Saya belum bisa bilang berapa utang yang akan dikurangi. Yang jelas utang kita saat ini ada sekitar Rp23 hingga Rp24 triliun baik rupiah dan mata uang lain,” tutur Adlan
Optimistis Raup Laba
Menyusul rencana penjualan tower, Adlan menegaskan tahun ini manajemen menargetkan kinerja perusahaan mampu berbalik positif dan meraup laba pada tahun ini.

Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu XL masih mencatatkan rugi bersih.

"Kami targetkan pendapatan bisa tumbuh sesuai industri di tahun ini, sekitar 5 hingga 9 persen. Selain itu, tahun ini kami berharap bisa mencetak laba bersih,” jelasnya.

Mengutip laporan keuangan terakhir, XL mencatatkan penurunan rugi bersih hingga 97 persen ke angka Rp25,34 miliar setelah melakukan aksi jual menara guna menopang kinerja perseroan.

Pendapatan emiten telekomunikasi ini juga tercatat menurun 2,47 persen menjadi Rp22,88 triliun pada 2015, dari Rp23,46 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara itu, keuntungan dari penjualan menara tercatat mencapai 649,07 persen menjadi Rp2,04 triliun pada 2015 dari Rp271,72 miliar di tahun 2014.

Alhasil, XL Axiata mampu mencetak penaikan laba usaha sebesar 97,48 persen dari Rp1,59 triliun di sepanjang 2014 menjadi Rp3,14 triliun pada 2015. Hal itu serta merta mendukung kinerja perseroan dengan terpangkasnya rugi bersih perusahaan.(cnn/mel)