Perangi Rentenir

OJK Minta Bank Masuk Desa

OJK Minta Bank Masuk Desa

YOGYAKARTA (HR)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta pihak perbankan untuk membuka layanan bank hingga pelosok daerah. Hal ini seriring diperbolehkannya perbankan membuka layanan di pelosok tanpa membuka kantor sendiri.

"Kalau akses bank terbuka maka akan muncul potensi ekonomi luar biasa. Ini kita jadikan tugas kita bersama, untuk membuka dan memperdalam penetrasi keuangan Indonesia," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad pada peresmian kantor perwakilan OJK DIY, Senin (2/2).

Kantor perwakilan OJK DIY sekarang menempati gedung baru di Jalan Timoho setelah sebelumnya menggunakan sebagian kantor perwakilan Bank Indonesia DIY.

Menurut Muliaman, saat ini baru 22 persen masyarakat Indonesia usia dewasa yang bisa akses perbankan. Sedangkan 75 persen lebih belum bisa mengakses industri perbankan dan jasa keuangan.

"Kendala yang lebih banyak adalah pada agunan dan pengetahuan masyarakat sendiri. Kita berharap layanan perbankan dan jasa keuangan segera dinikmati oleh masyarakat di pelosok desa," ujarnya.

Hal ini kata dia, seiring dengan diijinkannya perbankan membuka cabang tanpa membuka kantor. Di pedesaan. Perbankan boleh hanya menunjuk agen. "Layanan tanpa kantor ini bisa dilakukan dengan cara membina dan merekrut tenaga untuk agen.(rol/ara)