Ribuan Liter Disita

Gudang Minyak Oplosan Digerebek

Gudang Minyak  Oplosan Digerebek

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menggerebek sebuah gudang bahan bakar minyak jenis minyak tanah yang diduga oplosan, di Jalan Melati Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Selasa (23/2).

Gudang
Hasilnya, petugas menyita puluhan penampung berkapasitas seribu liter dan drum bulat berisikan minyak yang diduga oplosan minyak tanah dan minyak mentah. Selain itu, Polisi juga mengamankan enam orang yang diduga terlibat dalam kasus ini.

Ketika ditemui di lokasi penggerebekan, Wakil Direktur Reskrimsus Polda Riau, AKBP Ari Rahman Nafarin, mengatakan, pengungkapan dugaan pengoplosan minyak tanah tersebut terungkap setelah pihaknya menerima informasi dari masyarakat, yang menyebutkan adanya dugaan tindakan pengoplosan minyak di lokasi tersebut. Saat dilakukan pengecekan ke lapangan, informasi tersebut ternyata benar adanya.

"Kita terima info sekitar pukul 09.30 WIB, ada (dugaan) oplosan minyak tanah. Kita turunkan tim dan ternyata benar. Selanjutnya kita lakukan penggerebekan," ungkap Ari Rahman yang didampingi Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.

Puluhan personel kepolisian telah berada di lokasi untuk mengamankan. Dari pantauan di lokasi, sejumlah drum penyimpanan minyak tanah, ditempatkan pada bagian belakang rumah yang bernomor 159. Petugas juga menyita satu unit mobil boks yang berisi drum bulat dan mesin pompa merek Robin beserta sejumlah selang.

Dugaan sementara, pelaku melakukan pengoplosan dengan modus mendapatkan pasokan bahan baku minyak tanah dan minyak mentah dari Kota Palembang, Sumatera Selatan. Selanjutnya kedua minyak tersebut dicampur di lokasi tersebut.

"Dugaan motif minyak tanah dari Palembang dibawa ke sini. Kemungkinan dicampur minyak mentah, kemudian diolah menjadi solar," lanjut Ari Rahman.
 
Sampai saat ini, sebut Ari Rahman, belum diketahui produk akhir dari oplosan kedua jenis minyak tersebut. Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahuinya. Di lokasi ini, petugas mengamankan enam orang.

"Kita mengamankan enam orang sipil dari lokasi ini. Mereka sudah di Dit Reskrimsus Polda Riau untuk dimintai keterangan," tukas Ari.

Kendati begitu, belum diketahui identitas orang yang diamankan tersebut. Penyidik masih melakukan pemeriksaan guna memastikan keterlibatan mereka. Saat ini kondisi rumah yang digerebek tersebut dalam keadaan kosong. Jumlah total minyak yang berada di dalam drum juga belum diketahui secara pasti.
 
Terkait penggerebekan tersebut, Ari mengaku jajarannya kecolongan. Pasalnya, lokasi penggerebekan yang berada di Kota Pekanbaru seharusnya dapat terpantau secara utuh oleh jajarannya, terlebih lokasi berada di tengah pemukiman penduduk. Apalagi aktivita pengoplosan minyak tersebut disinyalir telah berlangsung sejak lama.

"Kita agak kecolongan, lihat tempat ini sudah lama juga," tukasnya.

Diwawancarai terpisah, Ketua RT 3 RW 1 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Amir Husein, mengatakan, rumah yang digerebek petugas tersebut ditempati warganya bernama Anto. Kesehariannya, Anto diketahui hanya menjalankan usaha jasa truk boks.

"Yang tinggal di sana, Pak Anto. Setahu saya, pekerjaannya usaha itu, ya kendaraan boks gitu," sebut Amir.

Lebih lanjut, Amir tidak mengetahui jika rumah warganya itu digerebek kepolisian terkait dugaan pengoplosan minyak. "Saya tidak tahu," jawabnya.

Terhadap aktivitas di rumah itu, Amir menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Amir juga memilih enggan memberikan penjelasan kala ditanya aktivitas tersebut apakah sudah diketahui warga, atau perangkat RT/RW setempat.
 
"Kita kalau minyak-minyak itu ya, gak mau tahu lah. Urusan masing-masing saja. Nanti kalau ditegur gimana," kilahnya. (dod)