Imbas Rasionalisasi, PPLP Hanya Berjalan 6 Bulan

Imbas Rasionalisasi, PPLP Hanya Berjalan 6 Bulan

SIAK (riaumandiri.co)-Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sepak Takraw Kabupaten Siak tahun ini terancam berhenti di tengah jalan. Pasalnya, hanya mendapat alokasi anggaran pembinaan sampai enam bukan dan enam bulan ke depan belum ada kepastian.

Hal ini diungkapkan dalam hearing anatara Disnas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak dengan Komisi IV DPRD Siak, Selasa (23/2) di ruang Banggar DPRD Siak. Hearing dipimpin Sekretaris Komisi IV Sumaryo.

Hadir Kepala Bidang Olahraga Disparpora Siak Syamsurizal, pengurus PPLP Sepak Takrau Kabupaten Siak, pengurus PSTI tingkat kecamatan, wali murid atlit PPLP Siak dan pengurus LSM Lumbung Informasi Rakyat. Disayangkan, pihak Bapeda dan Kadisparpora tidak hadir, sehingga hearing belum bisa menemukan jalan keluar agar PPLP bisa berjalan setahun penuh.

Syamsurizal dalam forum ini menjelaskan hasil pembinaan PPLP sudah menunjukkan hasil, atlit Sepak Takrau sudah mengukir prestasi di tingkat Nasional bahkan ada yang dipercaya membawa nama merah putih ke Seagame.

"Atlet binaan PPLP sudah banyak mengukir prestasi, beberapa kali mewakili Riau dalam even nasional, bahkan menjadi utusan Indonesia dalam Seagame," kata Kabid Olahraga Syamsurizal.

Dalam APBD 2016 sebelumnya PPLP mendapat anggaran Rp1,7 miliar untuk dana pembinaan hingga biaya untuk mengikuti semua even, namun setelah rasionalisasi anggaran anjlok menjadi Rp500 juta di-flot untuk pembinaan selama enam bulan.

Politisi PAN Zulfi Mursal menegaskan, kepada Dinas Pariwisata dan Bapeda agar bisa mempertimbangkan alokasi anggaran untuk PPLP. Sebab, jika di pertengahan tahun pembinaan terhenti, tahun depan akan sulit untuk memulai lagi, mental anak-anak yang sudah berprestasi bisa anjlok.

"Kami berharap Dinas dan Bapeda bisa mencarikan jalan keluar agar pembinaan dan seleksi atlet PPLP bisa berjalan. Sayang adik-adik sudah berhasil membawa harum nama daerah, secara tidak langsung mereka sudah mempromosikan Siak hingga ke manca negara," kata Zulfi Mursal.

Zulfi berharap, Bapeda bisa memberikan jaminan anggaran kepada PPLP, jika dalam APBD murni tidak ada alokasi. Namun bagaimana caranya agar PPLP bisa tetap terus melakukan seleksi di tiap kecamatan dan pembinaan serta bisa mengikuti iven dan pada APBDP nanti anggarannya bisa ditambah.

Pengurus PSTI Lubuk Dalam yang juga sebagai wali murid atlit PPLP menjelaskan, pengurus kecamatan sampai saat ini masih aktif melakukan pembinaan. Setiap waktu terus tumbuh atlet baru yang berbakat.

"Kini di lubuk dalam ada dua atlet pelajar putri yang berkembang pesat. Padahal baru dua bulan berlatih dan kita ajar dari nol. Prediksi kami mereka punya potensi untuk mengukir prestasi, namun jika dana pembinaan diputus maka harapan itu sulit terwujud," katanya.

Selain itu, mereka pelajar dari kecamatan sudah pindah sekolah ke Siak hanya untuk mengikuti pembinaan PPLP, jika tidak ada kejelasan pembinaan ke depan tentu harapan anak-anak akan putus.

Dukungan terhadap PPLP muncul salah satu LSM, Bupati DPD Lira Kabupaten Siak Dedy Irama mengakui Pemda Siak telah berhasil melakukan pembinaan olahraga kepada pelajar, terlihat dari prestasi yang diukir oleh adik-adik binaan PPLP.(lam)