Dumai (riaumandiri.co) -- Masyarakat di Kota Dumai mengaku kecewa perihal pelantikan kepala daerah (Kada) Dumai terpilih dilaksanakan di Pekanbaru. Padahal keduanya merupakan hasil pilihan masyarakat untuk mengemban amanah lima tahun ke depan.

"Ya, kami sangat kecewa pelantikan tidak dilaksanakan di Dumai. Bentuk kebersama antara masyarakat dengan kepala daerah terpilih sudah tidak ada lagi. Dulu kami bisa melihat secara langsung pelantikan, tapi sekarang pelantikan harus dilaksanakan di Pekanbaru," ujar seorang warga Dumai Ahmad Khadafi, akhir pekan lalu.

Warga lainnya bernama GJ Siregar, juga mengungkapkan hal sama. Menurutnya aturan yang dibuat pemerintah pusat di era kepemimpinan Jokowi-JK itu memisahkan hati masyarakat dengan kepala daerah yang baru hasil pemilihan Pilkada Dumai beberapa waktu lalu.

"Akibat aturan itulah kebersamaan masyarakat dengan Walikota dan Wakil Walikota Dumai terpilih sudah tidak ada.

 Pelantikan dibuat di Pekanbaru, masyarakat hanya bisa menyaksikan melalui media massa saja. Padahal dulu pelantikan dilaksanakan di Gedung Pendopo Dumai," ujarnya dengan nada penyesalan.

Sementara pemuka tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua DPRD Dumsi, Zainal Effendi, berharap pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Dumai terpilih bisa dilaksanakan di Kota Dumai dengan disaksikan masyarakat pemilihnya.

Oleh karena itu pelantikan dilaksanakan di Pekanbaru itu sama saja dengan menjauhkan jarak masyarakat dengan calom pemimpin Kota Dumai lima tahun ke depan.

"Inilah kadang-kadang kita harus bisa Iklas melihat calon pemimpin daerah ini dilantik di kampu orang. Padahal Dumai sendiri banyak memiliki gedung cukup luas dan mampu untuk melaksanakan pelantikan kepala daerah terpilih," ucapnya mengakhiri.(zul)