PELALAWAN (riaumandiri.co)-Dinas Pendidikan (Disdik) Pelalawan sudah menggelar beberapa persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) April mendatang. Persiapan itu berupa try out serta meningkatkan koordinasi dengan pihak sekolah. "Try out akan dilaksanakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kepala Sekolah (K3S). Try out juga bisa dilaksanakan bekerja sama dengan disdik," kata Kepala Bidang Kurikulum Disdik Pelalawan, Salbiah SPd, kepada wartawan di Pangkalan Kerinci, baru-baru ini.

Dengan persiapan yang dilakukan, Salbiah menargetkan tahun ini kelulusan 100 persen tercapai seperti tahun 2015 lalu. "Kita berharap nilai rata-rata kelulusan masuk 5 besar se-Provinsi Riau. Kalau tahun lalu SMA peringkat 10 dan SMK peringkat 8, kita berharap di tahun ini akan lebih baik lagi peringkatnya," harapnya. Tahun ini, sambungnya, peserta UN SMA sederajat di Pelalawan diperkirakan diikuti sebanyak 3.000 lebih siswa. "Kita berharap seluruh sekolah benar-benar mempersiapkan siswanya. Peran orang tua juga sangat dibutuhkan dalam mengawasi anak untuk mempersiapkan mereka menghadapi UN yang di depan mata. Kita juga terus melakukan pengawasan dan pembinaan kepada seluruh sekolah," ungkapnya.

Salbiah juga menjelaskan, untuk UN SMA sederajat tahun ini pihaknya masih menggunakan kertas Paper Based Test (PBT). Keterbatasan alat komputer dan banyaknya siswa menjadi kendala untuk dilaksanakannya UN Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT).

"Pihak pusat dan provinsi sudah melakukan verifikasi untuk Kabupaten Pelalawan dan diputuskan pelaksanaan UN masih menggunakan kertas atau Paper Based Test (PBT)," tandasnya.

Perlengkapan alat seperti komputer dan sarana prasrana penunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT) masih terbatas dinilai belum memadai. "Sehingga UN SMA sederajat di Kabupaten Pelalawan masih menggunakan kertas," tegasnya.(pen/hrc)