Dana Bagi Hasil (DBH) Kebupaten Rohil turun karena adanya penurunan dari harga minyak mentah dunia sehingga ini juga berimbas kepada pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Rohil Tahun Anggaran 2016 ini. Kendati demikian pembangunan untuk Rohil akan terus digiatkan kinerjanya.

"Pembangunan seperti yang telh kita canangkan di dalam rancangan belanja daerha pada Peripurna dahulu itu tetap akan terus dikejar. Sebagian perencanaan sudah memasuki tahap pertama kajian dan juga sudah ada yang sedng berjalan," tegas Henriza anggota DPRD Rohil Komisi C.

Politikus dari Partai PKB ini menambahkan, pembangunan yang diprioritaskan dengan mengkaji segi kualitas yang tinggi menjadi sorotan utama DPRD dan Pemkab Rohil pada pembangunan di tahun anggaran 2016 ini. Terlebih lagi ada beberapa pembangunan yang memakan anggaran puluhan miliar rupiah yang diambil dari kas dana APBD Rohil.

Prioritas pembangunan daerah Rohil untuk Tahun Anggaran 2016 ditetapkan berdasarkan dari gambaran prioritas pembangunan yang terkait dengan program kerja pembangunan daerah RPJMD untuk tahun 2016.

Selain itu, kata Henriza, pembangunan di daerah juga harus disinkronkan dengan skala prioritas pembangunan tingkat provinsi dan nasional.

"Semua hal itu saling ada kaitan yang tidak bisa dipisahkan. Walau demikian juga memerlukan aplikasi dana dan kinerja yang tidak tanggung-tanggung. Kita berharap capaian PAD kita kembali  meningkatkn agar APBD kita juga akan naik untuk tahun selanjutnya," ujar Henriza.***