Perampok Warga Bukit Raya Diciduk di Cirebon

Berusaha Kabur, Kaki Md Ditembak

Berusaha Kabur, Kaki Md Ditembak

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Setelah bersembunyi selama sebulan, pelarian MD (45) akhirnya berakhir. Keberadaan pria itu menjadi sorotan karena tega merampok dan menganiaya Azizah (50), warga Jalan Parit Indah, Pekanbaru,Berusaha.
 
yang kemudian menelantarkan korbannya begitu saja di parkiran Hotel Grand Malindo Bukittinggi, Sumatera Barat,  16 Januari lalu. Md sendiri tak lain adalah tetangga Azizah.
 
Pria itu dibekuk saat bersembunyi di kawasan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/2) akhir pekan kemarin. Sejauh ini, motif Md melakukan aksinya adalah karena unsur sakit hati.

Md terhitung nekat. Meski sudah diciduk, ia masih berusaha kabur dari petugas. Aksi itu ia lakukan saat petugas melakukan pengembangan mencari alat bukti kejahatannya tersebut. Buntutnya, ia pun dilumpuhkan petugas dengan menembak kaki kanannya.

"Dia terpaksa kita lumpuhkan karena mencoba kabur saat akan dilakukan pengembangan untuk mencari alat bukti kejahatannya. Saat ini dia tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara guna menjalani perawatan medis," terang Kasat Reskirim Polresta Pekanbaru, kompol Bimo Aryanto, Senin (8/2) dinihari.

Terkait penangkapan Md, Bimo menuturkan, pria itu diamankan saat berada di Cirebon, Jawa Barat. "Begitu diamankan, dia langsung kita bawa ke Pekanbaru," terangnya.

Sakit Hati
Sementara itu, Md yang ditemui di rumah sakit, mengakui aksi itu dilakukan karena sakit hati. Pasalnya, ia pernah berniat meminjam uang kepada korban, namun tidak pernah dikabulkan. Akibat hal itu, ia sempat terlibat pertengkaran hebat dengan istrinya sendiri.

"Saya sakit hati, lantaran saya pernah meminjam uang ke dia (Azizah, red), tapi dia tidak mau minjamkan, Tapi setelah itu dia cerita ke istri saya dan sampai saya bertengkar dengan istri saya, sudah tidak kasih pinjam malah cerita ke istri saya," tuturnya sambil meringis kesakitan.

Terkait aksinya itu, Md menuturkan, ketika itu ia sedang berada di Jalan Parit Indah dan melihat mobil korban melintas. Ia pun menghentikan mobil korban dengan dalih menumpang pulang ke rumah.

Saat berada di dalam mobil, ia kemudian menghajar Azizah dan kemudian membawa kabur mobil itu ke Bukittinggi. Setibanya di parkiran Hotel Grand Malindo, korban berikut mobil ditinggalkan begitu saja.

Di kota itu, ia sempat bersembunyi sebelum akhirnya melanjutkan pelarian ke Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat.

"Niat saya saat itu sebenarnya cuma mau ngasih pelajaran aja ke dia (Azizah-red), gak juga ada niat aya untuk mengambil ATM dan perhiasan dia, tapi saya sudah panik dan butuh duit makanya saya ambil, uang di atm saat itu ada Rp5 juta saya ambil," papar MD.

Sementara diketahui bahwa kondisi korban, Azizah sudah membaik, sejumlah luka robek dibagian kepala dan tubuh yang dialaminya mulai pulih, namun korban kini masih mengalami trauma psikis berat dan masih dalam perawatan.

"untuk kondisi ibu Azizah saat ini masih mengalami trauma psikis berat dan masih butuh perawatan, namun konsili lukanya sudah membaik," terang Bimo. (nom, cr03)